Pemerintahan

Anggota Komisi VI DPR RI Dorong Distribusi BBM Jember Lewat Kereta Api

3345
×

Anggota Komisi VI DPR RI Dorong Distribusi BBM Jember Lewat Kereta Api

Sebarkan artikel ini
Gus Rivqy Abdul Halim Mendatangi Pertamina Jember, Selasa (5/8/2025).(Foto: Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Gus Rivqy Abdul Halim mendorong reaktivasi jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Jember menggunakan kereta api.

Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi potensi krisis BBM berulang akibat ketergantungan pada jalur darat dari Banyuwangi.

Example 300x600

Gus Rivqy mempertemukan empat pihak penting: Pemkab Jember, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT KAI Daop 9 Jember dalam satu forum strategis.

Semantata PJ General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aleksander Bangun, menyatakan daerah Jember rentan jika hanya bergantung pasokan dari Banyuwangi.

BACA JUGA :
Ketua TP PKK Raih Tanda Kehormatan dari PPNI dan IBI Jember, Ternyata Ini Alasannya

“Akhirnya kita melihat bahwa ternyata Jember ini sangat berbahaya kalau hanya mengandalkan dari Banyuwangi,” kata Aleksander, Selasa (5/8/2025).

Menurut Aleksander, cadangan stok di SPBU belum mencukupi, sehingga butuh depo khusus atau buffer stock di Jember demi keamanan distribusi energi.

“Penduduk Jember sekitar 2,7 juta jiwa. Nomor dua terbanyak di Jawa Timur. Harus ada kajian aktifkan depo lama atau cari lokasi baru,” ujarnya.

Ia menyebut stok BBM saat ini sudah kembali normal, bahkan menurun dibanding masa panic buying beberapa waktu lalu.

“Jember biasanya 900 ribu liter per hari. Kemarin sempat naik 1,5 juta liter. Sekarang kembali normal, bahkan turun ke 850 ribu liter,” ungkap Aleksander.

BACA JUGA :
Bunga Desaku Kecamatan Ambulu, Bupati Jember Meminta Puskemas Ikut Sukseskan Program Layanan UHC

Pertamina kini memasok BBM ke Jember dari Surabaya dan Malang. Sementara Banyuwangi difokuskan untuk wilayah Situbondo.

Soal kerugian, Pertamina tidak mempermasalahkan karena konsolidasi bisnis dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya berdasarkan satu daerah.

“Rugi di satu titik seperti Jember itu biasa. Tapi bisa tertutup dari keuntungan di daerah lain seperti Surabaya,” tegas Aleksander.

Sementara Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyatakan kesiapan KAI untuk mendukung pengangkutan BBM lewat rel.

BACA JUGA :
Disnaker Jember Tingkatkan Keahlian Pekerja Migran

“KAI mengusulkan dua alternatif: revitalisasi jalur ke depo lama milik Pertamina di Gebang atau memanfaatkan lahan di Rambi Puji,”ujarnya.

Alternatif kedua dinilai lebih efisien karena tak membutuhkan pembangunan jalur baru serta memiliki akses langsung ke Siway.

“Kalau dari sisi kami, KAI siap operasional. Infrastrukturnya tinggal menunggu kesiapan dari Pertamina,” katanya.

Menurut Cahyo, Pengoperasian tinggal menunggu komitmen eksekusi dari Pertamina, karena fasilitas tangki dan depo berada dalam wewenangnya.

“Jalur distribusi BBM melalui kereta dinilai lebih aman dan efisien untuk memastikan suplai energi Jember tetap stabil dan berkelanjutan,”pungkasnya.