Pemerintahan

Bupati Jember Tunjukkan Keseriusan 22 Ribu Guru Ngaji Mendapatkan Insentif

1252
×

Bupati Jember Tunjukkan Keseriusan 22 Ribu Guru Ngaji Mendapatkan Insentif

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember Muhammad Fawait Menyapa Guru Ngaji, Rabu (6/8/2025).(Foto: Badri/ LensaNusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait terus serius menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji, Rabu (6/8/2025).

Melalui program 22.000 Guru Ngaji untuk Jember Maju, Pemkab Jember tidak hanya membangun infrastruktur fisik, namun juga memperkuat fondasi nilai keagamaan dan karakter masyarakat.

Example 300x600

Bupati Jember Gus Fawait menyatakan, guru ngaji adalah sosok yang wajib dihormati dan dimuliakan, Guru ngaji adalah tokoh yang sangat berjasa dalam membangun karakter generasi kita.

“Jangan sampai mereka harus mengantri hanya untuk menerima haknya. Kita harus memuliakan mereka, sebagaimana mereka telah memuliakan ilmu dan akhlak,” ujarnya.

BACA JUGA :
Dukung Kinerja Polri, Gabungan Ormas Kunjungi Polres Jember

Gus Fawait menambahkan, Ini adalah bentuk keseriusan kami menjadikan guru ngaji sebagai mitra strategis dalam membangun Jember dari sisi spiritual dan akhlak.

“Kita ingin guru ngaji sejahtera, agar mereka semakin semangat membina generasi muda kita,” terangnya.

Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jember Nurul Hafid Yasin menjelaskan, bahwa data dari 248 desa dan kelurahan telah berhasil dikumpulkan. “Hingga Selasa kemarin.

BACA JUGA :
Komisi A DPRD Jember Panggil Bawaslu, Diduga Terkait Pelanggaran 9 ASN Ikut Kampanye dalam Program Bupati

“Kami menerima total 24.506 data guru ngaji, hasil musyawarah desa dan kelurahan. Setelah penyaringan administrasi dan pengecekan kelayakan, terdapat 462 data TMS (tidak memenuhi syarat) karena alasan seperti pindah, meninggal dunia, atau jumlah santri kurang dari 10 orang,” Sebutnya.

Menurut Hafid, Setelah proses verifikasi, jumlah final guru ngaji yang akan diverifikasi lanjutan adalah 24.044 orang.

“Mengingat kuota penerima insentif tahun ini adalah 22.000 orang, maka proses padan data NIK dengan Dispendukcapil menjadi sangat krusial dan ditargetkan selesai dalam 3 hingga 4 hari ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA :
JFC Artwear 2025, Aksi Rossa Spektakuler Memukau Ribuan Penonton

Setelah padan data selesai, “kami akan turunkan kembali data tersebut ke desa dalam proses uji publik selama tiga hari. Jika tidak ada sanggahan, maka akan dilanjutkan dengan verifikasi administrasi dan pembukaan rekening Bank Jatim.

“Program ini mencatat peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2024 jumlah penerima insentif guru ngaji sekitar 19 ribu orang, maka tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, yakni 22.000 guru ngaji,” pungkasnya.

error: Content is protected !!