Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, S.E., menghadiri Rapat Koordinasi dan Pembentukan Panitia Konferensi Tapal Kuda yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember. Kegiatan ini mengusung tema “Dari Bhumi Tapal Kuda untuk Nusantara Sejahtera”, dengan fokus membahas agenda strategis lintas daerah. 6 Agustus 2025.
Konferensi yang direncanakan akan berlangsung secara nasional ini menitikberatkan pada enam sektor utama: ketahanan pangan, energi hijau, pertambangan ramah lingkungan, digitalisasi koperasi, pelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan kesehatan masyarakat. Isu-isu tersebut dianggap penting sebagai landasan pembangunan berkelanjutan di kawasan Tapal Kuda, sekaligus kontribusi nyata bagi kemajuan nasional.
Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-pemerintah daerah di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Bondowoso, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya, Wabup Bondowoso menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kolaboratif tersebut.
“Kami menyambut baik forum ini sebagai momentum mempererat kerja sama antardaerah, sekaligus mencari solusi bersama atas tantangan pembangunan yang kita hadapi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kawasan Tapal Kuda memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga pariwisata.
“Melalui kerja sama lintas daerah seperti ini, kita bisa merancang program yang lebih konkret dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain para pimpinan daerah, kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Umum DPP Bakti Taskin, Deputi Percepatan Pemberdayaan dan Penyediaan Akses, unsur Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah, sejumlah perangkat daerah terkait, serta perwakilan dari berbagai lembaga pendukung.
Dengan terselenggaranya rapat koordinasi ini, diharapkan terbentuk fondasi kokoh bagi kerja sama lintas daerah yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan. Lebih jauh, hasil dari Konferensi Tapal Kuda nantinya diharapkan dapat menjadi model kolaborasi daerah yang efektif, memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat Tapal Kuda, tetapi juga bagi pembangunan nasional secara keseluruhan. [Arik Kurniawan]