Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Grand Carnival yang menjadi rangkaian terakhir dalam gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-23, terlihat dihadiri sejumlah tokoh nasional mulai dari anggota DPR RI, Staf Khusus Presiden, sampai Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa.
Bupati Jember Muhammad Fawait Ia dengan bangga mengatakan, sebagai penutup karnaval berkelas internasional Grand Carnival sudah pasti akan menarik mata.
“Hari ini mata seluruh orang Indonesia, bahkan dunia, mengarah ke salah satu kabupaten yang namanya Jember. JFC tahun ini adalah yang terbesar, maka kami Pemkab Jember berkomitmen tahun depan penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval 2026 harus lebih besar lagi,” ucapnya saat seremoni Grand Carnival JFC 2025, Minggu (10/8/2025).
Dalam momen tersebut, bupati menyampaikan kabar gembira dibukanya kembali Bandara-Jember-Notohadinegoro beberapa hari ke depan. Pembukaan ini sekaligus menandai mulai bangkitnya sektor pariwisata di Jember.
Sebuah daerah pariwisatanya akan maju kalau infrastrukturnya juga mendukung. Maka saya sampaikan pada momen ini, tanggal 17 Agustus akan kami buka lagi bandara dengan penerbangan Jember-Jakarta,” sebutnya.
“Sehingga para tamu baik nasional maupun mancanegara tidak perlu jauh-jauh lagi dari Jakarta ke Surabaya kemudian Jember bisa memakan waktu 5-6 jam. Tahun depan, para tamu JFC bisa menggunakan penerbangan dari Jakarta langsung ke Jember,” imbuhnya.
Komitmen kuat Bupati Fawait dalam memajukan sektor pariwisata di Jember, diakui langsung oleh Ni Luh Puspa Wakil Menteri Pariwisata.
Ni Luh menegaskan siap memberikan dukungan kepada kepada Pemkab Jember.
“Saya senang sekali melihat semangat bupati, tentu banyak hal yang harus diperbaiki bersama untuk memajukan pariwisata agar menambah jumlah wisatawan. Kementerian Pariwisata siap untuk mendukung bupati, apalagi bupatinya semangat sekali,” paparanya.
Tak hanya soal reaktivasi bandara, kata Ni Luh, keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata bisa dari bagaimana bupati mondar mandir ke Jakarta untuk melobi pemerintah pusat.
“Terlihat sekali bagaimana upaya bupati, selalu bolak balik Jakarta-Jember untuk membicarakan tentang potensi pariwisata dari Jember. Luar biasa sekali dukungannya kepada sektor pariwisata,” ujarnya.
Dalam pembukaan Grand Carnival, Ni Luh mengajak semua orang untuk mengenang mendiang Dynand Fariz yang dikenal sebagai bapak karnaval Indonesia.
Beliau bukan hanya pendiri, tapi juga seseorang yang visioner, yang bisa melihat Jember sebagai panggung dunia. Karyanya telah menginspirasi mengangkat nama Jember yang mungkin dulu kita tidak pernah berpikir, bahwa Jember bisa menjadi perhatian dunia sebagai panggung karnaval.
“Mata dunia melihat fashion yang besar dari Jember sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur. Dynand Fariz mengangkat itu semua dan membawa kita semua ada di sini,” tuturnya mengenang,” menurutnya.
Ni Luh Puspa juga, menyampaikan apresiasi kepada JFC yang konsisten sepanjang 5 tahun terakhir masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dan terus bertahan di posisi 10 besar.
“KEN sendiri merupakan program Kementerian Pariwisata yang mempromosikan dan mendukung event-event yang memiliki daya tarik wisata dengan kearifan lokal yang sangat kuat,”pungkasnya.