Daerah

Usai Pagelaran JFC 2025, DLH Jember Gerak Cepat Bersihkan Sampah di Sejumlah Titik Utama

2262
×

Usai Pagelaran JFC 2025, DLH Jember Gerak Cepat Bersihkan Sampah di Sejumlah Titik Utama

Sebarkan artikel ini
Petugas Kebersihan DLH Jember Usai JFC Bersihkan Sampah, Senin (11/8/2025).(Foto Badri Lensanusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember bergerak cepat membersihkan sampah di kota setelah gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 berakhir pada Minggu (10/8/2025). Sejumlah titik utama, mulai dari Jalan Sultan Agung, alun-alun kota, hingga rute yang dilalui peserta karnaval, langsung menjadi fokus pembersihan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Suprihandoko menyatakan, bahwa puluhan petugas kebersihan dikerahkan sejak acara selesai. Mereka dibagi ke beberapa titik strategis dan dilengkapi sapu, sekop, gerobak, serta armada truk pengangkut sampah.

Example 300x600

“Sampah yang terkumpul umumnya berupa kemasan makanan, botol plastik, dan sisa minuman,” ujarnya.

BACA JUGA :
Gus Fawait Bertemu Wamen Dikdasmen Bahas Massa Depan Pendidikan Jember

Menurut Suprihandoko, kebersihan pasca acara besar seperti JFC merupakan prioritas agar kota tetap rapi, nyaman, dan sehat. JFC menjadi kebanggaan Jember sekaligus magnet wisata.

“Namun, kami juga harus memastikan sampah dari ribuan pengunjung segera diangkut agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan,” ujar Kepala DLH Jember dalam keterangan resmi Senin (11/8/2025).

BACA JUGA :
Warga Desa Balung Kidul Jember Komplain Penerima Bantuan Diwajibkan Beli Beras 50 Kg

Selain membersihkan, pihaknya mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk berperan aktif menjaga kebersihan selama event.

“Petugas kami siap bekerja, tetapi peran masyarakat jauh lebih penting. Buanglah sampah pada tempatnya, manfaatkan fasilitas yang tersedia, atau bawa kembali sampah jika tempat pembuangan penuh,” tegasnya.

BACA JUGA :
Bupati Hendy Hadiri Halal Bihalal di Dinkes Jember, Ini Pesannya

JFC selama ini, menjadi agenda wisata terbesar di Jember yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Parade busana kreatif di jalan raya tak hanya mempromosikan seni dan budaya daerah, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.

“Keberhasilan sebuah acara tidak hanya diukur dari kemeriahannya, tetapi juga dari warisan positif yang ditinggalkan. “Mari buktikan Jember bukan hanya indah saat karnaval, tetapi juga bersih dan asri setelahnya,” pungkasnya.