Advertorial

Bondowoso Gelar Lomba PBB Sambut HUT ke-80 RI, Wakil Bupati: Pentingnya Disiplin dan Cinta Tanah Air

1685
×

Bondowoso Gelar Lomba PBB Sambut HUT ke-80 RI, Wakil Bupati: Pentingnya Disiplin dan Cinta Tanah Air

Sebarkan artikel ini
Bondowoso Gelar Lomba PBB Sambut HUT ke-80 RI, Wakil Bupati: Pentingnya Disiplin dan Cinta Tanah Air
Bondowoso Gelar Lomba PBB Sambut HUT ke-80 RI.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID — Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, S.E., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Pembukaan berlangsung di halaman Pendopo Raden Bagus Asra (RBA) Bupati Bondowoso, Selasa (12/8), dengan suasana penuh semangat dan antusiasme peserta.

Lomba PBB tahun ini menjadi salah satu agenda unggulan dalam rangkaian peringatan kemerdekaan di Kabupaten Bondowoso. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 Agustus 2025. Peserta berasal dari tiga jenjang pendidikan, masing-masing terbagi dalam kategori putra dan putri. Tingkat SD/MI diikuti 75 regu, tingkat SMP/MTS diikuti 70 regu, dan tingkat SMA/SMK/MA diikuti 35 regu.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bondowoso menyampaikan apresiasi kepada para pelajar dan pihak sekolah yang telah mempersiapkan diri mengikuti lomba ini. Menurutnya, PBB bukan hanya soal keterampilan baris-berbaris, melainkan juga bagian dari pendidikan karakter.

BACA JUGA :
Catat! 8 Pelanggaran Ini Akan Ditindak Satlantas Polres Bondowoso Dalam Operasi Patuh Semeru 2023

“Lomba PBB ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, menjunjung tinggi kebersamaan, dan memiliki rasa cinta tanah air. Saya berharap generasi muda Bondowoso tumbuh menjadi pribadi tangguh dan berintegritas,” ujar As’ad Yahya Syafi’i.

Ia juga menambahkan, semangat kebersamaan yang tercermin dalam PBB adalah cerminan persatuan bangsa yang harus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelajar yang akan menjadi penerus perjuangan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Haeriah Yuliati, dalam kesempatan yang sama memaparkan alasan perubahan kegiatan dari lomba gerak jalan menjadi lomba PBB. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan kondisi lalu lintas, khususnya akibat penutupan jalan di kawasan Gumitir dan perbaikan jembatan di Kecamatan Klabang. Menurutnya, pelaksanaan gerak jalan berpotensi menimbulkan kemacetan jika tetap digelar.

BACA JUGA :
Prosesi Penyerahan Hadiah Lomba Pidato Santri Jajaran Korem 083/Bdj, Ini Pesan Dandim 0822

“Dengan materi disiplin PBB, mulai dari gerakan berkumpul, gerakan di tempat, gerakan berjalan, keseragaman atau kerapian, hingga kepemimpinan atau peran danton, kami tetap bisa memberikan pembinaan karakter dan disiplin bagi peserta didik. Perubahan bentuk lomba ini tidak mengurangi esensi peringatan HUT RI,” jelas Haeriah.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Staf Ahli Bupati, Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso, sejumlah pimpinan perangkat daerah, serta para pendamping peserta lomba. Kehadiran para pejabat ini menjadi bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan yang melibatkan ribuan pelajar tersebut.

BACA JUGA :
Polisi Tangkap Terduga Pengedar Narkoba di Tamanan Bondowoso

Suasana di lokasi pembukaan berlangsung meriah. Para peserta tampil dengan seragam rapi, sepatu hitam mengkilap, dan topi yang senada. Sorak sorai pendukung menambah semangat para regu yang akan bertanding. Meski mengandalkan kedisiplinan dan ketepatan gerakan, lomba ini juga menuntut kekompakan dan mental yang kuat dari setiap anggota tim.

Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap melalui Lomba PBB ini, nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan dapat tertanam kuat di hati para pelajar. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu cara efektif memupuk rasa nasionalisme, sekaligus mempererat persaudaraan antar sekolah.

Dengan semangat HUT ke-80 RI, lomba ini bukan sekadar ajang memperebutkan gelar juara, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen bersama membangun generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan masa depan. [Arik Kurniawan]