Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Anggota DPR RI Komisi VI, Nasim Khan, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan petani Kawah Ijen melalui kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, termasuk PTPN, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.
Dalam keterangannya, Nasim Khan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi secara berurutan dengan PTPN guna mencari solusi terbaik yang mengedepankan kesejahteraan sosial-ekonomi petani. Ia menilai, pendekatan dialog terbuka dan musyawarah bersama seluruh pemangku kepentingan merupakan langkah utama dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
“Kita akan membahas bersama tokoh masyarakat, mendengar aspirasi, dan memastikan semua keputusan yang diambil berorientasi pada kemaslahatan masyarakat serta petani di Kawah Ijen,” ujar Nasim Khan.
Politisi yang dikenal dekat dengan masyarakat ini menekankan bahwa seluruh aspirasi dan masukan telah diserap, termasuk saran terkait teknologi, pembiayaan, dan penguatan jejaring kerja sama. Menurutnya, langkah ini bertujuan menata sistem pengelolaan ke depan agar lebih terstruktur dan bermanfaat.
“Kita akan menjaga kesejahteraan petani, memperkuat teknologi yang relevan, dan memastikan pembiayaan ke depan lebih transparan. Masa lalu menjadi pelajaran berharga, dan sekarang waktunya kita duduk bersama untuk membuat kesepakatan terbaik,” tegasnya.
Nasim Khan juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas situasi sosial di tengah tantangan nasional yang sedang terjadi. Ia mengingatkan agar semua pihak tetap kondusif, tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memecah persatuan, dan fokus pada pembangunan daerah.
“Saya yakin, pemerintah pusat hingga daerah memiliki visi yang sama, yaitu menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Untuk itu, kita semua harus menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, Nasim Khan bersama timnya akan melakukan inventarisasi data yang lebih detail terkait kondisi petani, infrastruktur pendukung, serta potensi pengembangan kawasan. Data tersebut akan menjadi dasar dalam merumuskan program berkelanjutan.
Menurutnya, Kawah Ijen bukan hanya memiliki nilai ekonomi dari sektor pertanian, tetapi juga potensi wisata yang dapat diintegrasikan dengan kesejahteraan warga sekitar. Kolaborasi lintas sektor, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun teknologi, diyakini dapat membawa kemajuan signifikan bagi daerah tersebut.
“Kita ingin semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, perusahaan, akademisi, hingga komunitas lokal, untuk membangun sistem yang saling menguatkan,” tambah Nasim Khan.
Ia menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa semua pihak dapat mencapai titik temu demi terwujudnya Kawah Ijen yang makmur, mandiri, dan lestari. “Yang pasti, semua ini untuk kemaslahatan masyarakat. Kita ingin petani sejahtera, lingkungan terjaga, dan ekonomi daerah tumbuh lebih baik,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kesatuan visi, diharapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh mampu memberikan dampak positif nyata bagi petani dan masyarakat luas di kawasan Kawah Ijen.