Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sengketa agraria yang melibatkan wilayah perkebunan dan lahan warga di kawasan Ijen memasuki babak penting. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Abu Nawas menegaskan bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso telah bekerja maksimal dalam mempersiapkan solusi terbaik bagi semua pihak.
Pengacara kondang Bondowoso, Nurul Jamal Habaib, yang juga pendiri LBH Abu Nawas, menyampaikan bahwa upaya penyelesaian konflik telah melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga perwakilan warga.
“Kami melihat koordinasi yang dilakukan Forkopimda cukup komprehensif. Semua pihak sudah diajak duduk bersama, mendengar aspirasi warga, serta mempertimbangkan aspek hukum dan kemanusiaan,” ujar Nurul Jamal Habaib, Senin (12/8/2025).
Menurutnya, persoalan agraria di kawasan Ijen tidak hanya menyangkut kepemilikan lahan, tetapi juga menyentuh hajat hidup masyarakat, kelestarian lingkungan, dan potensi wisata daerah. Oleh karena itu, penyelesaiannya memerlukan pendekatan yang menyeluruh, bukan sekadar penegakan hukum semata.
LBH Abu Nawas juga mengapresiasi langkah mediasi yang ditempuh pemerintah daerah bersama aparat keamanan dan melibatkan semua pihak, sehingga ketegangan di lapangan dapat diredam. Nurul Jamal Habaib menekankan bahwa penyelesaian secara damai lebih menguntungkan dibanding jalur konfrontatif.
“Solusi terbaik adalah yang tidak hanya memuaskan satu pihak, tetapi membawa manfaat jangka panjang. Kami percaya Forkopimda sudah berada di jalur yang tepat,” tambahnya.
Di sisi lain, LBH Abu Nawas akan terus melakukan pendampingan hukum bagi warga yang yang ingin menyuarakan aspirasinya, sembari memastikan hak-hak masyarakat terlindungi. Nurul Jamal Habaib juga mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah, mengingat kawasan Ijen merupakan salah satu ikon pariwisata Jawa Timur.
Berdasarkan info dilapangan Forkopimda dijadwalkan akan menyampaikan kesepakatan penyelesaian konflik ini dalam beberapa pekan ke depan. Harapannya, kesepakatan tersebut dapat menjadi contoh penyelesaian konflik agraria yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Semua pihak telah turun langsung untuk bagaimana konflik ini mendapatkan solusi yang solutif, bahkan dari DPR RI (Nasim Khan) bersama NKInya, dan kebetulan saya masuk didalamnya, hampir setiap hari memetakan solusi yang solutif bagi masyarakat ijen, Solusi yang solutif sangat diperlukan dalam hal ini,tentunya solusi yang tidak hanya bersifat temporary tapi solusi yang berkelanjutan dan tidak merugikan semua pihak”
Habaib mengajak semua pihak agar jangan sampai ada aksi profokatif yang justru hanya memperkeruh suasana
“Ini permasalahan kompleks mas , tidak semudah membalikkan tangan , jadi wajib langkah-langkah Forkopimda ini kita dukung dan menjaga kondusifitas” Pungkas pengacara Yang Berjuluk Lord Abu Nawas ini.