Pemerintahan

Kabupaten Madiun Paparkan Proyek KPBU Penerangan Jalan Umum di Hadapan Peserta Studi Tiru Kemenko

1250
×

Kabupaten Madiun Paparkan Proyek KPBU Penerangan Jalan Umum di Hadapan Peserta Studi Tiru Kemenko

Sebarkan artikel ini
rencana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun memaparkan rencana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di sektor penerangan jalan umum (PJU) kepada peserta Studi Tiru Kementerian Koordinator, yang digelar di Hotel Mercure Madiun, Kamis (14/7). Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., menjelaskan bahwa proyek KPBU Alat Penerangan Jalan Kabupaten Madiun akan mulai berjalan pada Agustus 2025. Proyek ini diinisiasi untuk menjawab keterbatasan anggaran daerah sekaligus meningkatkan pelayanan infrastruktur secara efektif dan efisien.

Example 300x600

“Melalui KPBU, kita bisa membagi risiko, mempercepat pembangunan, sekaligus meningkatkan efisiensi anggaran. Target kita adalah membangun 7.459 titik penerangan jalan baru dengan teknologi LED,” terang Bupati Hari.

BACA JUGA :
Mantan Camat Sawahan Ditahan, Diduga Korupsi Proyek Pembebasan Tanah Tol Madiun-Kertosono

Proyek yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun ini menggunakan skema Design – Build – Finance – Operate – Maintenance – Transfer (DBFOMT) dengan masa konstruksi selama sembilan bulan dan masa layanan 10 tahun. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp100,6 miliar untuk pembangunan (Capex) dan Rp13,5 miliar untuk operasional (Opex), dengan mekanisme pengembalian melalui availability payment senilai Rp20,8 miliar per tahun (termasuk PPN).

BACA JUGA :
KPP Pratama Madiun Berikan Penghargaan Mitra Pengelolaan Perpajakan dan Desa Patuh Pajak

Ruang lingkup proyek mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan APJ baru; meterisasi seluruh jaringan; instalasi kelistrikan; hingga pemeliharaan sesuai standar Kementerian Perhubungan. Proyek ini juga diperkirakan membawa dampak positif yang signifikan.

Dampak Positif: UMKM Tumbuh, Investasi Naik, Tagihan Listrik Efisien
Dengan adanya PJU baru, perekonomian warga di pusat kota, desa, dan wilayah pegunungan diproyeksikan meningkat. Jalan yang terang memicu tumbuhnya angkringan, lapak UMKM, dan pusat kegiatan ekonomi baru.

Data menunjukkan iklim investasi di Kabupaten Madiun terus meningkat, dari Rp1,82 triliun pada 2022 menjadi Rp2,3 triliun pada 2024. Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Tenaga Listrik (PBJT-TL) juga naik dari Rp22,8 miliar pada 2021 menjadi Rp33,6 miliar pada 2024.

BACA JUGA :
Lima Tahun Tanpa Tukin, Dosen Politeknik Negeri Madiun Suarakan Keadilan

Selain itu, penggunaan lampu LED terbukti mampu menghemat biaya listrik PJU hingga 57% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

Kunci Keberhasilan
Bupati Hari menyebut, keberhasilan proyek KPBU di Madiun tidak lepas dari kelengkapan kelembagaan, pemahaman teknis yang memadai, perencanaan matang antar perangkat daerah, serta harmonisasi eksekutif-legislatif.

“Dengan sinergi yang solid, kita yakin proyek ini akan menjadi model bagi daerah lain,” pungkasnya.