‎Sejarah Desa Masaran Banjarnegara, Malam Tirakatan Kemerdekaan RI ke-80 di Pusatkan Satu Tempat, Ribuan Warga Penuhi Lapangan

‎

‎
‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, malam tirakat Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Banjarnegara yang biasanya dilakukan hanya di tiap RT masing-masing, pada HUT RI 2025 ini, dipusatkan di lapangan Wana Kusuma, sehingga terlihat meriah, ditambah dengan di adakannya Bazar selama satu Minggu dari pagi hingga malam.
‎
‎Dalam kegiatan tersebut, dengan mengambil tema ‘Gelar Budaya Lokal’, juga berbagai beberapa acara ikut ditampilkan, mulai dari pertunjukan kuda kepang, lomba senam, lomba pembuatan tumpeng setiap RT hingga penerbangan 350 lampion.
‎
‎Didepan ribuan masyarakat, Kepala Desa Masaran Dian Eka Winartiningsih dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terharu, karena acara malam tirakatan yang diadakan diawal kepemimpinannya sebagai Kades, yang dipusatkan dilapangan Wana Kusuma berjalan sesuai harapan.
‎
‎”Saya kagum sama semua masyarakat Desa Masaran, karena acara tirakat Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 malam ini semua bisa kompak, berjibaku demi terlaksananya salah satu acara sakral ini,” ungkap Dian, Sabtu, (16/8/2025).
‎
‎Sementara kepada lensanusantara.co.id, Dian Eka mengungkapkan, selain kegiatan tirakatan malam Kemerdekaan, acara yang dihadiri secara langsung oleh Kapolsek Bawang Iptu Suhardi Deny Setyawan, S.H, perangkat, lembaga desa, pengurus Kopdes Merah Putih serta ribuan masyarakat Desa Masaran tersebut, juga dilakukan pemotongan pita dan tumpeng sebagai tanda opening acara Bazar resmi dibuka yang akan berlangsung pada 17-23 Agustus 2025 mendatang.
‎
‎”Memang selain tirakatan Kemerdekaan, malam ini kita laksanakan acara opening Bazar yang akan dilaksanakan Pemdes Masaran selama seminggu kedepan, dengan tujuan membantu UMKM yang kita miliki bisa dikenal di masyarakat, dan tadi juga syaa sampaikan juga beberapa hal tentang anggaran dan kegiatan yang akan Desa laksanakan, dengan tujuan masyarakat bisa ikut mengawal serta menjunjung tinggi transparansi untuk apa saja anggaran di Desa itu, jadi masyarakat tidak bertanya-tanya lagi,”jelas Kades Dian kepada lensanusantara.co.id.
‎
‎Menanggapi salah satu kegiatan yang bisa dibilang sejarah di Desa Masaran tersebut, salah satu warga bernama Wahyudi mengatakan, kegiatan malam tirakatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 yang sekaligus pembukaan Bazar Desa Masaran yang dipusatkan di lapangan mengaku baru tahun 2025 ini diadakan, sehingga dirinya menganggap sebagai salah satu prestasi Kepemimpinan Kades Dian yang belum ada satu tahun menjabat, karena dianggap bisa menyatukan seluruh warga.
‎
‎”Bagi saya sebagai warga Desa Masaran ini sangat luar biasa, karena baru kali ini tirakatan Kemerdekaan diadakan secara bersama warga satu desa, biasanya tidak pernah ada sejak dulu, kalau disini biasanya kan tiap RT ngadakan sendiri, tradisinya begitu, tapi untuk tahun ini dijadikan satu dilapangan, ditambah banyak hiburan dan jajanan selama satu minggu kedepan, itulah kenapa saya menganggap ini salah satu prestasi diawal Kades Dian menjabat, sebagai warga kegiatan positif ini harus didukung penuh,” ujar Wahyudi kepada wartawan.
‎
‎Usai kegiatan tirakatan HUT RI ke 80 serta Opening acara Bazar, masyarakat langsung di suguhkan penampilan kuda lumping dari Wisnu Kencana Sakti dari Desa Masaran. (Gunawan).
‎