Pendidikan

Dispendik Jember Gelar Bimtek Operator Dapodik Peningkatan Indeks Kualitas Data

1234
×

Dispendik Jember Gelar Bimtek Operator Dapodik Peningkatan Indeks Kualitas Data

Sebarkan artikel ini
Dispendik Jember Gelar Bimtek Operator Dapodik, Rabu (27/8/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Indeks Kualitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bertempat di Hotel Fortunagrande.

Tujuan kegiatan ini untuk memastikan keakuratan dan validitas data pendidikan di Kabupaten Jember, yang sangat krusial dalam menentukan berbagai program dan bantuan, rabu (27/08/2025)

Example 300x600

Bimtek ini dihadiri oleh peserta sekitar 150 yang terdiri dari operator sekolah dan bendahara dari jenjang SMP.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Jember Tulus Wijayanto menyatakan, peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 50 SMP Negeri dan 25 SMP Swasta. Hasil dari kegiatan ini dapat disosialisasikan dan ditularkan ke lembaga-lembaga lainnya.

BACA JUGA :
Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Mengajak Masyarakat untuk Menanam Bawang Putih

“Pentingnya kegiatan Dapodik ini sebagai Ujung Tombak Pendidikan,” ujar Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Jember Tulus Wijayanto.

Tulus menekan, bahwa Dapodik adalah satu-satunya data yang menjadi rujukan utama Kementerian Pendidikan, Data ini memiliki empat pilar utama diantaranya Data Sekolah, Data Sarana dan Prasarana, Data Pendidik dan Data Peserta Didik.

“Semua pilar ini harus valid dan berkualitas karena sangat menentukan berbagai hal, termasuk alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS),” sebutnya.

BACA JUGA :
Pelantikan dan Bimtek Pengawas TPS di Purwakarta Berjalan Lancar

Tulus Menambah, Berdasarkan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2025, perhitungan dana BOS ditentukan oleh jumlah siswa yang terdaftar dalam Dapodik sebelum tanggal 31 Agustus setiap tahunnya.

“Jika sekolah punya 10 murid, tapi hanya bisa memasukkan 8 data siswa sebelum tenggat waktu, maka sekolah tersebut hanya akan menerima dana BOS untuk 8 siswa,” tambahnya.

Kevalitan data sarana dan prasarana juga sangat penting, jika kondisi ruang kelas atau sarana lain di sekolah rusak, itu harus masuk dalam data. Ini menjadi pertimbangan utama untuk menentukan bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

BACA JUGA :
Bimtek Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2022, Kaban Keuangan Berharap Peserta Dapat Mengikuti dengan Serius

“Jika datanya tidak benar, akan sulit bagi kami untuk memberikan bantuan,” tegas Tulus Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Jember.

Bimtek ini dihadiri masing-masing dua perwakilan dari setiap sekolah yakni 1 operator Dapodik dan 1 bendahara. Sehingga operator sekolah dianggap sebagai ujung tombak dalam memastikan kualitas data yang ada di sekolah.

Ia berharap, data yang dimasukkan adalah data yang sangat valid yang sesuai dengan kondisi reel yang ada di sekolah, siswa yang ada harus masuk, dan siswa yang tidak ada tidak boleh dimasukkan,” Pungkasnya.