Peristiwa

‎Ratusan Demonstran di Purbalingga Kocar Kacir, Setelah Aparat Tembakan Gas Air Mata

1180
×

‎Ratusan Demonstran di Purbalingga Kocar Kacir, Setelah Aparat Tembakan Gas Air Mata

Sebarkan artikel ini
Ratusan massa di Purbalingga yang terdiri dari anak SMP, SMA dan Mahasiswa, kocar kacir setelah aparat menembakan gas air mata, Sabtu, 30/8/2025. (Gunawan/Lensa Nusantara).



‎Purbalingga, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ratusan massa yang didominasi anak SMP, SMA dan Mahasiswa kocar kacir disaat melakukan aksi di depan Mapolres Kabupaten Purbalingga yang berada di jalan Mayjen Sungkono. Tembakan gas air mata terpaksa dilepaskan anggota Kepolisian disaat keadaan tidak kondusif, setelah pendemo melemparkan botol fsn batu ke arah aparat.

‎Demo yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB itu awalnya damai dan kondusif, namun sekitar pukul 15.00 WIB suasana pecah,  setelah adanya beberapa massa yang dianggap provokator menggeber geber motor di depan Mapolres, sehingga membuat  para pendemo lainnya terpancing untuk ikut  melempari botol Aqua hingga batu ke arah aparat yang sudah berjaga di depan Mapolres Purbalingga dengan dilengkapi alat pengamanan.

‎Dalam orasinya, selain menyanyikan lagu-lagu sindiran kepada koruptor, massa menuntut beberapa kebijakan yang menyengsarakan rakyat segera dihapus, termasuk kenaikan pajak, tunjangan anggota DPR RI. Tidak hanya itu, mereka juga menyuarakan agar DPR yang selama ini memicu kemarahan masyarakat bisa dibubarkan karena mereka juga menganggap sebagai sarangnya korupsi.

‎Aksi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut dalam pantauan lensanusantara.co.id di lokasi, meskipun tidak sampai terjadi insiden seperti di Daerah lain, namun ratusan massa, aparat hingga wartawan tidak luput terkena gas air mata yang di tembakan oleh Kepolisian.

‎Menurut informasi, aksi akan dilanjutkan malam hari, dengan menyalakan 1000 lilin sebagai ungkapan bela sungkawa atas meninggalnya anggota Ojol Affan Kurniawan yang terlindas mobil Barakuda di Jakarta beberapa waktu lalu saat demo di Jakarta.

‎Beda dengan Purbalingga, dalam video yang diunggah di group wartawan, Daerah tetangga yang masih satu Karisidenan yaitu Kabupaten Banyumas dan Cilacap situasi mencekam, dimana terlihat kantor Bupati dan DPRD dirusak massa dan beberapa barang dijarah. ( Gunawan).

BACA JUGA :
‎Dianggap Pemain Anggaran, Ratusan Warga Petuguran Banjarnegara Gelar Aksi Menuntut Sekdes Mundur