Daerah

Ojol dan Warga Kompak Bersihkan Pos Polisi yang Dibakar Massa di Surabaya

1167
×

Ojol dan Warga Kompak Bersihkan Pos Polisi yang Dibakar Massa di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Suasana penuh kekompakan saat warga dan ojol membersihkan pos lantas di Bundaran A. Yani Surabaya.


Surabaya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Aksi solidaritas dan kepedulian sosial terlihat di Surabaya pada Sabtu (30/8/2025) sore. Puluhan pengemudi ojek online (ojol) bersama warga turun tangan membersihkan tiga pos polisi yang sebelumnya dibakar massa saat unjuk rasa di Kota Pahlawan.

Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di Pos Lantas Bundaran A. Yani (Taman Pelangi), Pos Raya Darmo (Taman Bungkul), dan Pos Wonokromo (sisi timur Kebun Binatang Surabaya/KBS). Para ojol dan warga dengan penuh kebersamaan menyapu, mengepel, membersihkan pecahan kaca, hingga mengecat ulang dinding pos yang terbakar.

Example 300x600

Aksi ini menarik perhatian banyak pengendara yang melintas. Tidak sedikit yang berhenti sejenak untuk memberikan apresiasi, bahkan ada yang sengaja merekam momen kebersamaan tersebut.

BACA JUGA :
Pastikan Kemenangan Ganjar Mahfud di Surabaya dan Sidoarjo, SMCC Maksimalkan Titik Canvassing

Salah satu warga, Septinda (31), asal Banyuurip, mengaku terharu melihat kekompakan antara warga dan driver ojol.
“Pas saya lewat, kok banyak driver ojol ngecat. Saya sama teman sempat berhenti sebentar, ngerekam. Mereka terlihat kompak sekali, luar biasa,” ujar Septinda saat ditemui di kawasan Wonokromo.

BACA JUGA :
Pemimpin Visioner: Siti Marwiyah Pertegas Komitmen Majukan Unitomo

Sementara itu, Eko Setiawan (50), pengemudi ojol yang sudah 9 tahun berprofesi, mengatakan aksi bersih-bersih dilakukan secara spontan sebagai bentuk keprihatinan.
“Demo boleh, tapi jangan sampai merusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita cari nafkah,” tegasnya.

BACA JUGA :
Pemkot Surabaya Undang Warga Ikut Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan Memakai Baju Adat

Eko menambahkan, biaya pengecatan dan perbaikan sederhana dilakukan secara swadaya melalui patungan para driver ojol. Setiap lokasi pos polisi dikerjakan oleh 10–20 orang pengemudi ojol yang bergiliran membersihkan.

Inisiatif warga dan ojol ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong yang menjadi identitas warga Surabaya. Meski sebelumnya sempat terjadi kericuhan hingga fasilitas umum dirusak, aksi peduli lingkungan ini memberikan pesan positif bahwa kota harus tetap dijaga bersama.