Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Rembang sudah mendatangi kantor DPRD Rembang
Lima orang melaksanakan audiensi bersama para pejabat.
Pantauan LensaNusantara dilokasi, di sekitar Gedung DPRD Rembang sudah bersiap para personel gabungan.
Bahkan, juga ada tenda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sekitar pukul 09.00WIB mahasiswa sudah berada di dalam ruang paripurna DPRD Rembang yang berjumlah lima orang.
Selain mahasiswa, juga hadir Bupati Rembang Harno, Wakil Bupati Muhammad Hanies Cholil Barro.
Ketua DPRD Rembang Abdul Rouf, Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro, dan Komandan Kodim 0720 Rembang Letkol Arm Winner Fradana Dieng.
Selain itu, juga hadir para pimpinan dan anggota DPRD lainnya, serta Sekretaris Daerah (Sekda).
Dalam kesempatan itu, Bupati Harno menyampaikan apresiasinya atas kedatangan lima mahasiswa PMII Rembang.
“Kami menerima dengan terbuka sahabat-sahabat PMII untuk berdialog demi kemajuan Kabupaten Rembang. Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan tertib, damai, serta menghasilkan gagasan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Senin (1/9/2025)
Sementara itu, perwakilan PMII Rembang, Zubairul Kamal Itazza, menyampaikan aspirasi dan 7 poin tuntutan yang menjadi perhatian mahasiswa. Adapun isi tuntutan tersebut adalah:
- Meminta klarifikasi DPRD tentang masalah yang memicu keresahan masyarakat.
- Menentang keras segala bentuk kekerasan aparat yang berujung pada jatuhnya korban jiwa maupun luka di tengah-tengah demonstrasi.
- Menuntut Kepolisian RI bertanggung jawab secara aktif dan mengusut tuntas serta menghukum aparat yang melakukan tindakan brutal.
- Menuntut demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.
- Mendesak Komnas HAM beserta jajarannya segera melakukan investigasi atas terjadinya bentrok antara demonstran dan aparat.
- Meminta Presiden dan jajarannya berpihak kepada rakyat serta tidak melakukan pembiaran yang mencederai demokrasi dan kebangsaan.
- Menuntut penjelasan pertanggungjawaban serta penanganan dari Presiden dan DPR-RI terhadap keluarga korban yang gugur maupun terluka dalam aksi demonstrasi.
Audiensi berjalan kondusif dengan suasana dialogis, mencerminkan semangat kebersamaan antara mahasiswa, pemerintah daerah, aparat, dan wakil rakyat untuk mencari solusi dan mendorong kemajuan Kabupaten Rembang.