Makassar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yasir Machmud, melakukan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Makassar, Kamis (4/8).
Ia hadir bersama Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, beserta sejumlah anggota komisi, antara lain Alimuddin, Bahtiar, Heriwawan, Andi Saiful Misbahuddin, Yuniana Mulyana, Marji Rumpak, dan Marthen Rantetondok.
Rombongan DPRD diterima langsung oleh Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, bersama Pemimpin Cabang (Pimcab) Makassar, Karmila Hasmin Marunta.
Dalam kesempatan itu, Yasir Machmud menegaskan pentingnya pemantauan gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan cadangan pangan dan kelancaran distribusi beras di Sulsel.
“Pengecekan ke gudang seperti ini penting agar cadangan pangan kita aman dan distribusinya berjalan baik,” ujar Yasir yang juga legislator Partai Gerindra.
Selain itu, Yasir menekankan pentingnya peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertentu (HET).
Ia juga mengajak media massa berperan aktif dalam mengawasi dan menyuarakan apabila ada pihak yang mencoba memainkan harga di pasaran.
Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, menambahkan bahwa kunjungan kerja tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus pengawasan terhadap program pemerintah pusat dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.
“Komisi B mendukung penuh program penyerapan gabah dan beras oleh Bulog. Kami juga akan memberikan masukan terkait daerah mana saja yang belum terserap hasil panennya, sehingga petani mendapat kepastian terhadap hasil panennya,” ujar legislator asal Pinrang itu.
Sementara itu, Pimwil Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menyambut baik kunjungan DPRD Sulsel.
Ia menegaskan komitmen Bulog dalam menampung gabah dan beras petani sesuai target pemerintah tahun 2025.
“Bulog Sulselbar siap menampung gabah dan beras petani sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional,” tegas Fahrurozi.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan produksi, Bulog akan menambah kapasitas penyimpanan dengan menyewa gudang di beberapa lokasi di Sulawesi Selatan.
Dari hasil peninjauan, diketahui bahwa tidak ada beras rusak atau tidak layak konsumsi yang tersimpan di gudang Bulog Sulsel. Semua beras dinyatakan layak diproduksi dan dikonsumsi. (Muchtar)