Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Polresta Sidoarjo terus menggencarkan berbagai upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap aman dan kondusif. Salah satunya melalui kegiatan Forum Cangkrukan Kamtibmas, sebuah ruang dialog santai antara polisi, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kalangan pemuda.
Kamis (4/9) sore, forum cangkrukan kembali digelar di Balai Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Turut hadir Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Madya Wiraaji Kusuma beserta jajarannya, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa Keboan Anom Sutiyono, perangkat desa, pengurus PKK, serta karang taruna setempat.
Dalam sambutannya, Kompol Madya Wiraaji Kusuma menyampaikan bahwa forum ini menjadi sarana efektif untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait keamanan lingkungan.
“Ini adalah bukti nyata Polri hadir langsung untuk masyarakat. Segala persoalan gangguan kamtibmas dapat disampaikan secara langsung melalui forum cangkrukan, sehingga dapat segera dicarikan solusi bersama,” ujar Kompol Madya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi putra-putrinya agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. “Kami mengingatkan agar menghindarkan anak-anak dari bahaya narkoba, pornografi, tawuran, balap liar, hingga tidak mudah terprovokasi aksi turun ke jalan yang akhir-akhir ini banyak melibatkan pelajar,” tambahnya.
Kepala Desa Keboan Anom, Sutiyono, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, forum cangkrukan merupakan bentuk nyata keterbukaan pemerintah, Polri, dan TNI dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kegiatan seperti ini mempererat hubungan aparat dan masyarakat. Kami merasa dilibatkan dalam menjaga desa tetap aman, sehingga warga lebih berani menyampaikan keluhan atau usulan demi menciptakan lingkungan yang nyaman,” kata Sutiyono.
Forum cangkrukan kamtibmas merupakan program yang telah lama digagas oleh Polresta Sidoarjo sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Kata cangkrukan diambil dari bahasa Jawa yang berarti “duduk santai bersama”. Konsep ini mengedepankan komunikasi dua arah yang ringan namun tetap serius membahas persoalan keamanan, sehingga masyarakat merasa lebih dekat dengan aparat.
Dengan model dialog santai ini, diharapkan informasi mengenai gangguan keamanan, potensi konflik, maupun masalah sosial dapat lebih cepat terdeteksi dan dicegah. Program serupa juga telah diadopsi di beberapa daerah lain karena terbukti mampu menekan angka kriminalitas sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Melalui kegiatan ini, Polresta Sidoarjo berharap tercipta sinergi antara aparat dan masyarakat untuk menjaga lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif. Kompol Madya Wiraaji juga mengajak seluruh pihak untuk tidak ragu melaporkan setiap potensi gangguan kamtibmas, baik melalui Bhabinkamtibmas, call center polisi, maupun forum cangkrukan berikutnya.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar hubungan antara polisi dan masyarakat semakin harmonis,” pungkasnya. (Ryo)