Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Anggota DPRD Banjarnegara Komisi 4 melakukan inspeksi mendadak ke stadion sepak bola Soemitro Kolopaking. Hal itu untuk mengecek persiapan Persatuan Sepak Bola Banjarnegara (Persibara) yang akan kembali eksis dan siap mengarungi kancah persepakbolaan Indonesia di Liga IV pada musim depan. Tentu hal tersebut selain sebagai kabar gembira bagi masyarakat Kota dawet ayu, khususnya para pecinta sepak bola yang sudah lama menunggu kebangkitannya dengan skuad baru.
Dalam inspeksinya ke Stadion Soemitro Kolopaking, anggota DPRD Banjarnegara Komisi IV Rohman Supriyadi dan Sodikin ditemani mengungkapkan, masih banyak yang harus dibenahi, selain kwalitas rumput yang tidak layak, tembok yang dipenuhi rumput serta cat sudah pudar, juga banyak kursi yang berserakan tidak terurus sama sekali.
”Ada dua yang kami cek, kondisi lapangan dan bangunan, ruang wasit, ruang ganti dan lain-lainnya, untuk kondisi tersebut memang untuk kerataan dan rumput perlu perawatan khusus, jadi kami ingin nanti di urug dulu pakai pasir laut lalu di Slender agar dapat rata dengan baik dan setelah itu di istirahatkan dari semua pemakaian sampai liga di mulai,” ungkap Yadi, yang sekaligus pemilik Diklat Merden, Jumat, (12/9/2025).
Yadi juga menjelaskan, Stadion Kolopaking rencananya juga akan digunakan tim PSP Biak di Liga 1 Pro Akademi.
”Nanti Banjarnegara akan kedatangan tim-tim liga 1 lainnya seperti Makasar, Persebaya dan lain-lain, tetapi dengan kondisi lapangan seperti ini, kita akan secepatnya melangkah agar sesuai standar, karena akan di verifikasi oleh PT Liga Indonesia baru yang akan datang kesini, dan kesiapan sebagai Ruan rumah di Liga IV, tribun ini kursi harus dipasang, memang PR kita besar, makanya kita akan kordinasi dengan unit pengelola agar segera dirawat agar bisa menjadi tuan rumah PSP Biak di Liga 1 dan Persibara Banjarnegara di Liga IV,” jelas Yadi.
Dalam inspeksi dadakan tersebut, selain kwalitas lapangan dan bangunan, Yadi juga mencatat, jarak garis dalam pengambilan tembakan pojok atau sudut tidak sesuai.
”Ada kendala tadi di tendangan sudut, jarak antara titik sudut hanya 1 meter, padahal minimal itu 2 meter, makanya nanti kita akan carikan solusi agar lolos standar, karena memang belum memenuhi verifikasi liga 1 dan 4, jadi kondisi ini belum sesuai standar, dan kita akan menemui Dinas yang membawahi Stadion ini agar ada perbaikan, yang jelas semua kegiatan istirahatkan dulu,” beber Yadi.
Elit Pro yang akan dimulai pada 11 Oktober 2025 mendatang, tentu akan menjadi sebuah kerja keras untuk menyiapkan segalanya agar Stadion Soemitro Kolopaking bisa lolos verifikasi, sehingga waktu yang sangat singkat akan dikebut.
” Elit Pro bermain 11 Oktober mendatang ya, dan sisa waktu hanya satu bulan, dan itu harus di verifikasi dulu, selambat-lambatnya 10 hari sebelum Kick Off itu sudah di verifikasi, mudah-mudahan bisa dan kami akan menghadap Bupati dan OPD terkait, semoga Banjarnegara bangkit dan Liga 1 datang kesini dan Persibara kembali berkibar,” tambah Yadi.
Dengan mepetnya waktu yang tersisa, tentu dalam menyiapkan anggaran untuk melakukan perawatan dan perbaikan Stasion Kolopaking tidak semudah yang dibayangkan, namun Yadi optimis semua bisa selesai tepat waktu.
”Bagaimana nanti peluangnya karena waktu sangat mepet, kalau tidak bisa kita akan gandeng sponsor kalau memang tidak bisa dari APBD, kan gitu, kira-kira minimal untuk cat-cat, dan anggaran minimal Rp 50 juta sudah beres semua,” pungkas Yadi. (Gunawan).
Sepak Bola Persibara Banjarnegara Berbenah, Siap Mengarungi Liga IV Musim Depan
Lensa Nusantara3 min baca

Anggota DPRD Banjarnegara Komisi 4 Rohman Supriyadi dan Sodikin saat inspeksi mendadak di Stadion Soemitro Kolopaking, Jumat, 12/9/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).