Peristiwa

Rombongan Karyawan RS Bina Sehat Alami Kecelakaan 8 Orang Meninggal, Begini Penjelasan dr. Faida

2402
×

Rombongan Karyawan RS Bina Sehat Alami Kecelakaan 8 Orang Meninggal, Begini Penjelasan dr. Faida

Sebarkan artikel ini
Korban Tiba di RS Bina Sehat, Minggu Malam (14/9/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, langsung turun tangan menjemput dan mendampingi korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan karyawan dan keluarga RS Bina Sehat saat berwisata ke Gunung Bromo.

Kecelakaan tragis ini terjadi di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, diduga akibat rem blong pada Minggu (14/9/2025).

Example 300x600

Bus pariwisata PO IND’S 88 membawa 52 orang dalam rombongan keluarga dan karyawan RS Bina Sehat. dr. Faida menjelaskan, bahwa keberangkatan rombongan ini merupakan acara murni keluarga dan pihak rumah sakit tidak mengetahui sebelumnya hingga kabar kecelakaan itu sampai.

BACA JUGA :
Anggota Komisi XI DPR RI Gelar Pelatihan Kewirausahaan UMKM Go Digital di Jember

“Dari 52 penumpang, sebanyak 7 orang meninggal di tempat kejadian, 1 orang meninggal saat dirawat di RSD Tongas, dan 17 orang mengalami luka ringan hingga berat. Sebagian korban luka berat langsung dirujuk dan mendapat perawatan di RS Bina Sehat, sementara dua pasien kritis dirawat di RSD Probolinggo dengan harapan segera pulih,” ucap dr. Faida Minggu (14/9/2025) malam.

BACA JUGA :
Komisi B DPRD Jember Temukan Dugaan Manipulasi Data E-RDKK Hingga Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

dr. Faida juga mengapresiasi dukungan luar biasa dari berbagai pihak, mulai dari Direktur Rumah Sakit, tim ambulans 119 Probolinggo, Kapolres, Bupati, hingga relawan dari Jember yang tanpa diminta turut membantu dengan mengirimkan total 23 ambulans ke lokasi kecelakaan.

“Rumah Sakit Bina Sehat telah menyiapkan penanganan dengan jadwal operasi yang akan dilakukan malam ini untuk 15 pasien,” menurutnya.

BACA JUGA :
Deni Prasetya Gelar Sosialisasi Pembangunan Hukum Nasional Berkeadilan Landaskan HAM di Jember

Bus tersebut diduga mengalami benturan kuat dengan pembatas jalan, yang menyebabkan sebagian besar korban mengalami cedera kepala serius dan kematian.

Oleh karena itu, jenazah para korban dibawa ke rumah sakit di Probolinggo untuk dilakukan proses pemandian, mengingat kondisi di lokasi tidak memungkinkan pemandian dilakukan di Jember.

“Pihak kepolisian menyatakan sopir Bus pariwisata di tahan menurut keterangan Kapolres Probolinggo,” tungkasnya.