Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Keamanan dan kualitas menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian utama Bupati Madiun, Hari Wuryanto. Saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mejayan, Selasa (24/9), ia menegaskan pentingnya uji rasa sebelum makanan didistribusikan kepada siswa.
‘’Saya tidak ingin ada kejadian yang merugikan anak-anak kita. Jadi saya minta betul-betul sebelum didistribusikan, makanan harus dites dulu. Petugas yang masak harus berani makan. Kalau yang masak saja yakin, berarti aman untuk anak-anak,’’ tegas Mas Hari Wur –sapaan akrab Bupati Madiun.
Menurutnya, langkah mencicipi makanan bukan sekadar simbol, tetapi bentuk tanggung jawab. ‘’Saya yakin teman-teman di SPPG juga makan dari apa yang mereka masak. Jadi sekalian dicoba dulu. Kalau aman, baru didistribusikan. Jangan sampai anak-anak yang menjadi korban,’’ tandasnya.
Tinjau Langsung Dapur Produksi
Dalam kesempatan itu, Mas Hari Wur bersama Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi dan Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo yang juga pembina SPPG, meninjau langsung dapur pengolahan makanan. Mereka memastikan higienitas ruang produksi dan peralatan yang digunakan sesuai standar.
‘’Alhamdulillah tadi saya lihat semua sudah sesuai standar. Tinggal operasionalnya yang harus konsisten dijalankan,’’ imbuhnya.
Program Strategis Nasional
Bupati menegaskan, program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional merupakan program strategis untuk menekan angka stunting dan anemia, sekaligus menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
‘’Kalau program ini berhasil, manfaatnya luas. Dari sisi pendidikan bisa meningkatkan prestasi dan mengurangi putus sekolah. Dari sisi ekonomi bisa mendorong UMKM dan petani lokal. Bahkan dari sisi kesehatan, anak-anak akan tumbuh lebih kuat dan produktif,’’ ungkapnya.
Target 36 Titik SPPG di Kabupaten Madiun
Dalam wawancara usai acara, Bupati menyampaikan bahwa di Kabupaten Madiun akan ada 36 titik SPPG untuk melayani sekitar 92.500 penerima manfaat. Saat ini, 15 titik sudah siap beroperasi, termasuk SPPG Mejayan yang baru diresmikan.
‘’Besok Senin kami lanjut resmikan di Mojopurno. Insyaallah Januari depan semua 36 titik sudah rampung,’’ jelasnya.
Pemkab Madiun juga berkomitmen melakukan pengawasan ketat. ‘’Karena yang jadi penerima manfaat adalah anak-anak kita, maka harus dijaga benar-benar. Program ini adalah program besar dari Pak Prabowo. Kita ingin hasilnya maksimal di Kabupaten Madiun,’’ tegasnya.
Libatkan UMKM dan Lintas Sektor
Selain meresmikan, bupati turut melepas armada distribusi MBG ke sekolah-sekolah sasaran. Menu yang dikirim sudah memenuhi standar gizi Badan Gizi Nasional.
‘’Saya berharap seluruh komponen yang terlibat, mulai UMKM, Bumdes, hingga koperasi, menjaga komitmennya. Jangan sampai ada bahan yang tidak berkualitas. Ini menyangkut masa depan generasi kita,’’ imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor. ‘’Program MBG ini tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. Harus ada koordinasi dan keseriusan. Kalau semua serius, insyaallah program MBG ini membawa manfaat besar,’’ pungkasnya.