Advertorial

Ketua DPRD Sulsel Dampingi Mentan Andi Arman Resmikan Pencanangan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan

1665
×

Ketua DPRD Sulsel Dampingi Mentan Andi Arman Resmikan Pencanangan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

PANGKEP, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Rewi (Cicu), mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung meresmikan pencanangan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Desa Manggalung, Kecamatan Madalle, Kabupaten Pangkep, Sabtu (27/9).

Pada hari yang sama juga digelar Panen Raya Jagung Kuartal III di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Example 300x600

Pencanangan ini menjadi awal gerakan nasional yang dilaksanakan serentak di empat daerah, yakni Sulawesi Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Tengah, bertepatan dengan HUT ke-21 DPD RI.

Turut hadir juga namanya Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah dan Ketua Komisi B DPRD Sulsel Andi Azizah Irma dalam kegiatan tersebut.

Cicu menyampaikan apresiasi atas inisiatif semua pihak, khususnya Menteri Pertanian.

“Kedua kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama memperkuat ketahanan pangan. Saya meyakini sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat akan menjadi kunci mewujudkan swasembada pangan tahun 2025,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mentan Andi Amran Sulaiman menyerahkan benih jagung kepada kelompok tani dan melakukan penanaman simbolis bersama Tamsil Linrung.

Ia menegaskan pemerintah menyiapkan investasi besar di sektor pertanian senilai Rp40 triliun hingga Rp100 triliun.

“Pasokan pangan harus stabil, harga terjaga, dan tersedia bagi seluruh rakyat Indonesia. Tahun ini stok pertanian kita terbesar sepanjang sejarah,” tegas Amran.

Sementara itu, Tamsil Linrung menekankan bahwa pangan merupakan fondasi peradaban dan kunci kedaulatan bangsa. “Tidak ada negara yang kuat tanpa kemandirian pangan,” ucapnya.

Melalui kerja sama DPD RI dan Kementerian Pertanian, program ini menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 5.000 hektare di empat provinsi percontohan.

Jagung dipilih karena memiliki potensi besar memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung industri hilir.

Tamsil menilai langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional.

Selain memperkuat produksi, pemerintah juga menyalurkan 1,3 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) lewat program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) serta menggelar operasi pasar masif bersama Bulog.(**)

error: Content is protected !!