Pemerintahan

Bupati Pamekasan Jadi Irup Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

86
×

Bupati Pamekasan Jadi Irup Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Pamekasan K.H. Kholilurrahman menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Didampingi Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto upacara yang digelar di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Aghung Ronggosukowati tersebut berjalan lancar dan khidmat. Rabu (01/10/2025) pagi.

Example 300x600

Bupati Kholilurrahman menginginkan, Pancasila tidak hanya diperingati secara seremonial saja akan tetapi pengamalannya juga harus baik.

BACA JUGA :
MTQ ke-29 di Pamekasan Resmi Ditutup, Gubernur Jatim: Spirit MTQ Ini Akan Mendorong Bagaimana Bangkitnya Jawa Timur

“Karena pancasila itu kan nilai-nilai luhur yang digali beberapa ratus tahun dari bangsa indonesia, sehingga ketika diamalkan dengan baik maka disitulah arti kita menghormati dan menghayati pancasila”, katanya.

Bentuk pengamalan pancasila, dalam pemerintahannya diaplikasikan dalam bentuk program.

“Salah satu contoh misalkan, upaya saya untuk mewujudkan rumah jompo. Dalam rangka kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemudian dalam rangka keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah menghilangkan ketimpangan antara selatan dan utara, dan alhamdulillah saya sudah perintahkan kemarin agar supaya di wilayah tengah dan utara ditempatkan mobil tangki. Sehingga dengan demikian ketika ada kekurangan air bisa kita suplai, ketika terjadi kebakaran mobil tangki itu bisa kita kerahkan sebagai fungsi pemadam kebakaran”, jelasnya.

BACA JUGA :
BPN Pamekasan Tahun 2022 Targetkan PTSL 13.790 Bidang Tanah, Ini Kendalanya

Selanjutnya, pengamalan pancasila kepada masyarakat yaitu dengan memberikan pemahaman bahwa persatuan dan kesatuan itu sangat penting dalam membangun Pamekasan dan Indonesia kedepan.

BACA JUGA :
Pemkab Pamekasan Teken MoU Pendirian Fakultas Kedokteran Bersama Universitas Trunojoyo Madura

“Masyarakat kita harap duduk bersama, karena yang kita tahu Pamekasan ini super kompleks. Jadi dari organisasi LSM, Ormas, kemudian kelompok kelompok itu sangat menjamur sekali, sehingga kalau tidak ada kesatuan dan persatuan yang kita ambil dari pancasila kita akan rapuh”, ungkapnya.