Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Perkuliahan Praktisi Mengajar di Universitas Negeri Malang (UM) 2025 berlangsung antusiasme. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) mengikuti mata kuliah Kurikulum dan Materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang diasuh oleh Dr. Pidekso Adi, M.Pd. 3/10/2025
Pertemuan kuliah bersama Praktisi Mengajar, Offering A dilaksanakan pada Kamis (2/10/2025) pukul 09.30–12.00 WIB menghadirkan Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd, Instruktur nasional literasi baca-tulis, yang juga merupakan Kepala SMPN 1 Curahdami, Bondowoso.
Dalam penyampaian materinya, Mohammad Hairul menekankan bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar menguasai pengetahuan, tetapi membangun suasana belajar dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan Menggembirakan.
“Belajar merupakan proses yang memberikan siswa pengalaman belajar yang utuh, yaitu tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Pada kondisi demikian materi pembelajaran bukan sekedar transfer pengetahuan namun menjadi ilmu sesuai sejatinya ilmu, ” ungkap Hairul.
Sebagai nilai tambah, mahasiswa mendapatkan bonus praktik baik berupa Pembelajaran Teks cerpen dengan Trisula Kompetensi Literasi (Trikosi). Trikosi diperkenalkan sebagai model pembelajaran berbasis teks yang membekali siswa dengan tiga kompetensi utama yaitu logikal, lingual, dan sosiokultural.
“Saat siswa belajar menulis teks cerpen, ia sebenarnya sedang dibekali tiga kompetensi literasi. Yaitu keterampilan literasi logis-temporal, lingual-anatomis dan konotatif, serta Sosiokultural-empati dan atensi” ungkap Hairul yang juga merupakan Mahasiswa S3 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Mahasiswa mengaku antusias dengan contoh yang diberikan. Mereka menilai bahwa praktik Trikosi dapat menjadi inspirasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih hidup dan kontekstual.
“Saya jadi tahu bagaimana cara mengintegrasikan logika, bahasa, dan nilai budaya dalam satu aktivitas pembelajaran teks. Ini sangat membuka wawasan,” ujar Khalimatusakdiya (Shadiya) selaku PjMK.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Pidekso Adi, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kontribusi praktisi dalam memperkaya proses pembelajaran. Menurutnya, kolaborasi dengan praktisi seperti Mohammad Hairul memberikan pengalaman yang berbeda dan bermakna bagi mahasiswa.
“Kehadiran praktisi membuat mahasiswa lebih dekat dengan realitas pembelajaran di lapangan. Bonus Trikosi yang diperkenalkan hari ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan literasi di sekolah,” tegasnya.
Melalui kegiatan Praktisi Mengajar, mahasiswa PBSID UM memperoleh tidak hanya materi akademis, tetapi juga praktik inovatif yang siap diterapkan di masa depan. Bonus Trisula Kompetensi Literasi menjadi bekal tambahan yang memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai pembelajaran berbasis teks yang logis, komunikatif, dan berakar pada konteks sosial budaya.