Pemerintahan

Menteri PKP Maruarar Sirait Tinjau Rumah Subsidi di Jember, Gus Fawait: Target 8.000 Unit Tahun Depan

1286
×

Menteri PKP Maruarar Sirait Tinjau Rumah Subsidi di Jember, Gus Fawait: Target 8.000 Unit Tahun Depan

Sebarkan artikel ini
[18/10, 19.54] LN Badri Jember: Gus Fawait Menyapa Warga Puger, Sabtu (18/10/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara) [18/10, 20.26] LN Badri Jember: Menteri PK di Dampingi Bupati Jember Gus Fawait Meninjau Perumahan Villa Bintara Asri, Sabtu (18/10/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PK), Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember pada Sabtu (18/10/2025), dengan agenda utama meninjau langsung proyek rumah subsidi di Perumahan Villa Bintoro Asri, Kecamatan Patrang.

Dalam kunjungannya, Menteri Maruarar memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas rumah subsidi yang ditawarkan di perumahan tersebut. Ia menyebut, rumah subsidi di Villa Bintoro Asri memiliki kualitas menyerupai rumah komersial, termasuk penggunaan lantai granit.

Example 300x600

“Saya melihat pengembang menjiwai proyek ini. Rumah subsidi tapi rasa komersial, ini luar biasa,” ujar Maruarar.

Menteri juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan dukungan nyata, termasuk membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Persatuan Bangunan gedung serta mempercepat proses perizinan.

BACA JUGA :
Bupati Jember Tandatangani Lima Hari Kerja Nakes, Gus Fawait: Pelayanan Baik Kalau Nakesnya Fresh

“Terima kasih kepada Bupati Jember. BPHTB gratis, perizinan cepat, dan tidak ada pungli. Ini luar biasa,” katanya.

Lebih lanjut, Menteri Maruarar menyebut bahwa Kabupaten Jember mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Pasalnya, Bupati Jember, yang akrab disapa Gus Fawait, telah mengajukan kuota pembangunan 8.000 unit rumah subsidi untuk tahun 2026, menjadikannya yang terbesar di Jawa Timur.

“Kita senang kalau ada bupati yang punya visi makro, mengerti situasi lapangan, dan paham aturan. Ini langkah besar,” ujar Maruarar.

Terkait dengan banyaknya mahasiswa di Jember, Maruarar juga mendorong adanya terobosan program rumah subsidi jangka panjang, termasuk kemungkinan skema oper kredit antar sesama mahasiswa setelah lima tahun.

BACA JUGA :
Lurah Kebonsari Jember Gelar Bazar UMKM, Bupati Hendy : Luar Biasa Inovasi Lurah Herlan

“Jember kota pendidikan. Skema rumah subsidi untuk mahasiswa bisa dikembangkan dengan jangka waktu 10 hingga 20 tahun. Oper kredit antar mahasiswa bisa menjadi solusi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut positif rencana ini dan berkomitmen mendukung program perumahan sebagai prioritas pemerintahan. Ia menyatakan akan menata Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) dengan tetap menjaga lahan pertanian.

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga lahan pertanian, tapi untuk lahan yang tidak subur yang memang untuk perumahan, kita akan petakan dengan baik,” katanya.

BACA JUGA :
Pemkab Jember Segera Perbaiki Jembatan Kemuningsari Lor-Badean Rusak Diterjang Banjir Dua Tahun Silam

Bupati menargetkan pembangunan 8.000 unit rumah subsidi pada tahun 2026 sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo.

“Jember bukan hanya berpenduduk besar, tapi juga kota tujuan pendidikan. Ini alasan kami siap merealisasikan target tersebut,” tegas Gus Fawait.

Ditempat yang sama, Developer Villa Bintoro Asri, Isnani, menyatakan optimis dapat menyelesaikan target 300 unit rumah hingga akhir tahun. Ia juga menunggu kuota tambahan dari pemerintah pusat.

“Kalau kuota dari pusat turun, kami siap tancap gas. Saat ini kami tawarkan DP mulai Rp 6.000.000 dan cicilan Rp 1.200.000 per bulan dengan tenor 10 tahun,” jelas Isnani.