Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak, Tim Gizi RSD Balung mengadakan kegiatan penyuluhan bertema “Gizi Seimbang pada Setiap Tahap Usia Anak” yang dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Dahlia (Anak) pada Rabu pagi (22/102025).
Kegiatan ini diikuti oleh para pendamping pasien anak yang tengah dirawat di ruang Dahlia. Selama 60 menit, peserta mendapat edukasi komprehensif mengenai pentingnya menerapkan pola makan sehat sesuai usia anak, termasuk konsep Isi Piringku, batas konsumsi gula, garam, dan cairan, serta contoh snack sehat yang mudah dibuat di rumah.
Penyuluhan dibuka oleh Tim PKRS RSD Balung selaku moderator kegiatan, yang kemudian dilanjutkan oleh Tim Gizi RSD Balung sebagai narasumber utama. Acara berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif, peserta aktif bertanya tentang kebiasaan makan anak, tips menyiapkan bekal sehat, hingga cara menghadapi anak yang sulit makan sayur.
Dalam penyampaiannya, tim gizi menjelaskan bahwa masa pertumbuhan anak, khususnya pada usia bayi dan balita, merupakan periode emas yang sangat menentukan perkembangan fisik, kognitif, dan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin, mineral) harus tercukupi secara seimbang setiap harinya.
“Gizi seimbang bukan berarti mahal. Yang penting adalah memahami komposisi ideal dalam satu piring, yaitu setengah bagian untuk sayur dan buah, serta setengah bagian lainnya untuk karbohidrat dan lauk-pauk,” ujar salah satu anggota tim gizi dalam sesi edukasi.
Peserta juga diajak mengenal lebih dalam panduan Isi Piringku sebagai acuan praktis bagi orang tua dalam menyusun menu harian anak. Dijelaskan pula pentingnya membatasi konsumsi gula maksimal 4 sendok makan per hari, garam 1 sendok teh, dan lemak 5 sendok makan, agar anak terhindar dari risiko obesitas, hipertensi dini, serta gangguan metabolik di usia muda. Selain teori, penyuluhan ini juga menampilkan contoh resep snack sehat seperti nugget tahu wortel dan dimsum, camilan bergizi yang mudah dibuat di rumah dan disukai anak-anak.
Tak hanya teori, orang tua tidak hanya paham konsep gizi, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung penerapannya dalam keseharian. Kegiatan berlangsung dalam empat tahapan: pembukaan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan penutup.
Di akhir acara, tim gizi memberikan ringkasan materi, anjuran untuk menerapkan pola makan sehat, serta leaflet edukatif agar peserta dapat melanjutkan praktik gizi seimbang di rumah.
Direktur RSD Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan edukatif tersebut.
“Penyuluhan seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya datang berobat, tapi juga pulang dengan ilmu kesehatan baru. Upaya promotif dan preventif adalah bagian penting dari layanan rumah sakit,” ujarnya.
Melalui kegiatan penyuluhan di Ruang Dahlia ini, RSD Balung kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal melalui edukasi gizi yang sederhana, aplikatif, dan berbasis bukti ilmiah.
“Anak sehat dimulai dari piring makan yang seimbang. Mari biasakan keluarga kita makan dengan gizi yang benar,” paparanya.














