Bisnis

LPER: Temu Diskusi Petani Milenial di Garut untuk Mendorong Kemajuan Ekonomi Keluarga

1455
×

LPER: Temu Diskusi Petani Milenial di Garut untuk Mendorong Kemajuan Ekonomi Keluarga

Sebarkan artikel ini
Temu Petani sayur di Kampung Sukagalih, Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, pada tanggal 19-20 Oktober 2025

Garut, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) kembali mengadakan temu Petani sayur di Kampung Sukagalih, Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, pada tanggal 19-20 Oktober 2025 yang dilanjutkan meninjau lahan pertanian.


Acara ini dihadiri oleh Kepala desa dan anggota DPRD serta tokoh masyarakat untuk mengadakan diskusi interaktif dengan tema : “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Peran Petani Milinial di daerah Garut”

Example 300x600

Inisiator pertemuan ini adalah Notaris Nenden Esty Nurhayati yang lahir di Garut, selaku Ketua Bidang Hukum dan Legal LPER, bertujuan agar para petani milenial di desanya mau terjun langsung dan memajukan ekonomi keluarga melalui budidaya tanaman sayur mulai cabai, tomat, wortel,seledri,sawi,kubis dan kentang. Nenden menyadari sulitnya memasarkan hasil panen petani karena penetapan harga saat ini ditentukan oleh pemberi modal sekaligus penyalur. Harapan kedepan, para petani bisa bekarja sama dengan koperasi dan Pemerintah agar dapat menentukan harga.Sehingga petani yang mandiri bisa memajukan ekonomi keluarga dan menyejahterakan masyarakat lingkungannya.

BACA JUGA :
Kota Batu Luncurkan Koperasi Multi Pihak Kreatif Pertama di Indonesia, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Francisca Sestri selaku Sekjen LPER dan Rektor UNIPI Tangerang mendukung kegiatan ini, sebagai wujud implementasi konsep ekonomi kerakyatan yang diletakkan Bung Hatta pendiri bangsa, bertujuan pemerataan pendapatan yang tertuang pada Astacita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, dan tepat dilakukan mulai dari ekonomi keluarga.

BACA JUGA :
Pemdakab Garut Siap Berikan Dukungan Untuk Program IAD Demi Kesejahteraan dan Kelestarian Hutan

Deni Sunjani Kepala Desa Giriawas, menyambut gembira kegiatan temu petani dengan lembaga LPER, karena kedaan saat ini yang serba internet menyebabkan anak muda tidak tertarik menekuni bidang pertanian. Harapan kedepan kerjasama seperti ini bisa berkelanjutan,melalui edukasi bidang manajemen operasional berkaitan proses produksi dan Pemasaran, ungkap pak Kades yg mengenakan ikat kepala khas Garut.

Sementara Didin Maulidin mantan Kades yang saat ini menjadi salah satu anggota DPRD Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten mengarahkan desa Giriawas dan lainnya fokus pada pembibitan kentang, didorong menjadi sentra ekonomi pertanian untuk pemasaran hingga tingkat nasional, bahkan ekspor ungkap pak dewan dengan semangat.

BACA JUGA :
Latifun: Dangdutan Sarana Efektif Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Acara yang dipandu oleh Rinta Novita (Sekum LPER), dimoderatori oleh Eka Mardiyanti ( Ketua bidang Pendidikan dan Pengembangan LPER), dibantu Desy Windiati (Bidang Promosi) yang juga pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia Jakarta.

Pada hari kedua dilanjutkan meninjau lahan tanaman pertanian di kampung Sukagalih dan perkebunan teh golpara,serta koperasi susu sapi didaerah tersebut.