Pemerintahan

Pemkab Situbondo Gelar Bimtek Epdeskel dan Prodeskel

1013
×

Pemkab Situbondo Gelar Bimtek Epdeskel dan Prodeskel

Sebarkan artikel ini
bimbingan teknis (Bimtek) pengisian data evaluasi perkembangan desa dan kelurahan (Epdeskel), serta profil desa dan kelurahan (Prodeskel) kegiatan evaluasi fasilitas perkembangan desa dan kelurahan, Kamis, 23 Oktober 2025.

Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Situbondo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengisian data evaluasi perkembangan desa dan kelurahan (Epdeskel), serta profil desa dan kelurahan (Prodeskel) kegiatan evaluasi fasilitas perkembangan desa dan kelurahan, Kamis, 23 Oktober 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Lantai II Kantor Pemkab Situbondo itu dibuka langsung oleh Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Suriyatno.

Example 300x600

Dalam kesempatan itu, Suriyatno mengatakan, peserta Bimtek Epdeskel serta Prodeskel ada 170 orang. Mereka teridiri dari 136 operator desa dan kelurahan, 17 Kasi Ekbang Kecamatan, 17 pendamping desa.

BACA JUGA :
Wujudkan Yayasan Kuat dan Bermartabat, At Taqwa Bondowoso Mengikuti BIMTEK Tata Kelola Keuangan dan Mekanisme Organisasi

“Adapun narasumber dari Bimtek ini dari DPMD dan dari DPMD Provinsi Jawa Timur. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, yakni dimaksudkan untuk menentukan status desa tertentu, dan capaian hasil perkembangan sebuah desa serta kalurahan,” ujarnya.

Suriyatno melanjutkan, tujuan dari Bimtek ini juga untuk mengetahui keefektifan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, permasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, juga untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu bulan Januari hingga Desember 2025.

BACA JUGA :
Singgung Tambang Ilegal, Pegiat Anti Korupsi Asal Situbondo Dukung Presiden Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri

“Selanjutnya untuk pendayagunaan profil desa bertujuan untuk mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemudian juga untuk mengusung kecepatan perkembangan desa dan kelurahan,” bebernya.

Pesca Bimtek ini, Mantan Camat Besuki ini meminta kepada para peserta untuk proaktif dan objektif dalam mengisi data Epdeskel serta Prodeskel. Sehingga, perkembangan tingkat kemajuan desa serta kelurahan bisa monitoring dengan baik.

“Di isi sesuai dengan kondisi di lapangan (desa/kelurahan -red). Data ini sebetulnya menyajikan data kinerja pemerintah desa dalam satu tahun yang lalu, sampai di mana perkembangan tingkat kemajuan desa dan kelurahan. Itu harus objektif pengisian,” ungkap Suriyatno.

BACA JUGA :
Maling Meteran PDAM di Situbondo Dibekuk Polisi, Ngaku Beraksi di 15 TKP

Suriyatno menyebut, di Situbondo pada Tahun 2022 ada 16 desa dengan status desa mandiri. Jumlah tersebut naik menjadi 35 desa mandiri pada Tahun 2023. Kemudian pada Tahun 2024 ada 62 desa mandiri.

“Kemudian pada Tahun 2025 ada 81 desa mandiri. Kita terus berpacu agar desa mandiri di Kabupaten Situbondo semakin banyak,” pungkasnya. (*)