Daerah

Peresmian SPPG Desa Lembah, Bupati Madiun Minta Makanan yang Disajikan Bergizi, Higienis dan Sehat

922
×

Peresmian SPPG Desa Lembah, Bupati Madiun Minta Makanan yang Disajikan Bergizi, Higienis dan Sehat

Sebarkan artikel ini
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.A.K., Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi,



‎Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Lembah, Kecamatan Dolopo. Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.A.K., Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, jajaran Forkopimda, Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, Camat Dolopo, Kepala Desa Lembah, serta perwakilan OPD terkait. Selasa (28/10/2025)

‎Dalam sambutannya, Bupati Hari Wuryanto menyampaikan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program nasional dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

‎ “Hari ini launching untuk SPPG Lembah yang insyaallah akan memberikan layanan di Kecamatan Dolopo. Ini merupakan program dari Pak Prabowo yang luar biasa kita support, dan SPPG ini menjadi yang ke-21 yang sudah operasional,” ujar Bupati.


‎Bupati menargetkan dari total 52 SPPG di Kabupaten Madiun, seluruhnya dapat beroperasi pada tahun ajaran baru mendatang. Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Madiun membentuk Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diketuai oleh Sekda dan dibina oleh Forkopimda untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai standar.

‎“Sertifikat higienitas nanti akan dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setelah pelatihan dan uji kelayakan. Kita ingin makanan yang disajikan betul-betul bergizi, higienis, dan sehat,” tegas Bupati.


‎Selain berdampak pada peningkatan gizi anak sekolah dan penurunan angka stunting, program ini juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal.

‎ “Satu SPPG bisa menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Kalau 52 beroperasi, berarti ada lebih dari 2.600 tenaga kerja baru yang terlibat. Petani dan pelaku UMKM lokal juga akan diuntungkan karena bahan pangan diambil dari wilayah sekitar,” jelasnya.



‎Sementara itu, Kepala SPPG Lembah, Laksana Fajar Gumilang, menyampaikan bahwa unit pelayanan di Desa Lembah mulai beroperasi sejak Senin, 27 Oktober 2025. Saat ini pihaknya melayani sasaran di Desa Lembah, Mlilir, Nglonggong, dan sebagian wilayah Dolopo, dengan jumlah penerima manfaat awal 1.056 siswa.

‎ “Target totalnya nanti sekitar 3.800 penerima manfaat yang akan dijalankan secara bertahap,” jelasnya.



‎Fajar menambahkan, 70 persen tenaga kerja SPPG Lembah berasal dari warga setempat, dengan total sekitar 50 relawan dapur. Sebagian besar sudah mengikuti pelatihan penjamah makanan dari Dinas Kesehatan, sedangkan sertifikat halal dan higienitas saat ini masih dalam proses penerbitan.

‎ “Kami terus berproses agar semua sesuai standar. Pelatihan penjamah makanan sudah dilakukan dan 50 persen relawan sudah bersertifikat. Sertifikat higienis dan halal menyusul setelah verifikasi dari Dinkes,” ujarnya.



‎Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0803 Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo menegaskan komitmen TNI dan Polri untuk mendampingi serta mengawal program agar berjalan aman dan tepat sasaran.

‎ “Tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu harus dijaga. Jangan sampai ada masalah yang merugikan program nasional ini,” tegasnya.



‎Acara ditutup dengan peresmian simbolis oleh Bupati Madiun dan doa bersama. Bupati berharap SPPG Lembah menjadi contoh pelaksanaan program MBG yang amanah dan profesional demi terwujudnya Kabupaten Madiun yang Bersahaja.

BACA JUGA :
Pengucapan Sumpah Janji 45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun Periode 2024-2029