Nias Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID -Kekurangan alat tulis kantor (ATK) seperti spidol atau kapur tulis menjadi masalah umum yang berdampak serius pada proses belajar mengajar di berbagai sekolah, termasuk di Nias Selatan. Kondisi ini secara langsung menghambat guru dalam menjelaskan materi di papan tulis, yang merupakan sarana vital dalam pengajaran konvensional. Sabtu (08/11/2025) Pagi
Banyak guru terpaksa mengeluarkan duit sendiri untuk membeli sendiri perlengkapan yang dibutuhkan, menimbulkan beban finansial tambahan yang seharusnya tidak mereka tanggung. Situasi ini dapat menurunkan semangat dan motivasi guru dalam mengajar karena merasa kurang didukung oleh pihak sekolah dalam penyediaan sarana prasarana yang layak.
“Ketiadaan alat peraga atau alat tulis esensial membuat guru tidak dapat mengajar secara efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran sulit tercapai,” ungkap salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya kepada media ini.
Kepala Sekolah SD Negeri Nomor 078478, Nurdelima Maruao, disinyalir kurang memberikan perhatian terhadap keluhan guru-guru terkait masalah ATK ini. Para guru berharap pihak sekolah dapat mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau anggaran lainnya secara transparan dan memprioritaskan penyediaan sarana prasarana esensial, termasuk ATK.
Selain itu, pihak sekolah juga diharapkan dapat menginisiasi program donasi atau kerja sama dengan komite sekolah dan orang tua murid untuk memenuhi kebutuhan dasar ini. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan alokasi dana untuk pendidikan, khususnya dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang layak di setiap sekolah, terutama di daerah terpencil atau pelosok.
Seluruh warga sekolah, termasuk siswa, diingatkan untuk menjaga dan menggunakan fasilitas yang tersedia dengan bijak untuk menghindari kerusakan atau pemborosan.
Keluhan guru ini menunjukkan adanya persoalan mendasar dalam manajemen sarana prasarana pendidikan yang perlu segera ditangani bersama oleh semua pihak terkait.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Sabtu (8/11/2025), Kepala Sekolah SD Negeri Nomor 078478, Nurdelima Maruao, belum memberikan tanggapan terkait keluhan guru-gurunya hingga berita ini ditayangkan.
MarTaf
