Berita

Diskopum Jember Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDKMP

1735
×

Diskopum Jember Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDKMP

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Pengurus KDKMP, Selasa (18/11/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) tahun 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada pengurus koperasi agar dapat mengelola KDKMP dengan lebih baik, Selasa (18/11/2025).

Example 300x600

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember, Sartini, menyampaikan bahwa aset desa yang dahulu dipinjamkan kepada KUD dan kini tidak lagi dimanfaatkan harus segera diusulkan untuk pemanfaatan kembali.

BACA JUGA :
Hadiri Lepas Sambut, Gus Bupati Apresiasi Capaian Program Kepala BPN Jember

“Dulu ada tanah khas desa yang dipinjam oleh KUD. Sekarang tanah atau bangunan itu tidak dimanfaatkan, maka segera diusulkan,” ujar Sartini.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Jember mendapatkan alokasi anggaran untuk 79 titik, namun hingga saat ini baru 17 titik yang terdaftar.

“Waktu rapat Zoom, gedungnya sudah selesai. Sarana akan dimasukkan, termasuk isi yang kerja sama dengan mitra seperti Bulog, Rajawali, Pupuk Indonesia, Apotek Kimia Farma, dan lainnya melalui PT Anggrenes Pangan Nusantara,” jelasnya.

BACA JUGA :
Relawan Ra Gopong Gruduk KPU Jember, DPR RI Terpilih Gagal Dilantik

“Ojok-ojok’ dana desa dipotong. Bukan urusan kita, pusat yang menentukan,” tegasnya di hadapan para pengurus KDKMP.

Anggaran kegiatan KDKMP ini dibiayai oleh Kementerian Koperasi dan UKM, yang diturunkan melalui Deputi UKMK Provinsi Jawa Timur dan diblokkan ke seluruh kabupaten/kota, termasuk Jember.

Kabupaten Jember memiliki 226 desa dan 22 kelurahan. Masing-masing wajib mengirim dua orang pengurus KDKMP, sehingga total peserta mencapai 496 orang yang dibagi dalam lima kelompok pelatihan.

BACA JUGA :
Bupati Jember Ajak RT/RW Jadi Ujung Tombak Perkuat Pelayanan Publik

“Pelatihan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pembekalan penting bagi pengurus koperasi. “Ketika panjenengan menjadi pengurus koperasi, memang harus dilakukan pembekalan bagaimana nantinya KDMP harus dikelola,” imbuhnya.

Dalam forum tersebut, Sartini juga mengingatkan bahwa mengelola koperasi membutuhkan ketelatenan dan kemampuan mengakomodasi berbagai kepentingan anggota.

“Identitas namanya koperasi itu tidak mudah. Kita harus bisa mengakomodir seluruh pikiran anggota. Koperasi itu ada karena anggotanya. Kalau anggotanya tidak ada, namanya buka koperasi,” tutupnya.