Jakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Mendapatkan kesempatan beraudiensi dengan PT.(Persero) Permodalan Nasional Madani dibawah holding company Danantara yang diterima langsung oleh Presiden Komisaris Dr. Dradjad Hari Wibowo di Kantornya bilangan Jakarta. Pada Rabu 19 November 2025,
Prof. Francisca Sestri Sekretaris Jenderal LPER yang saat ini Rektor UNIPI Tangerang sebagai inisiator pertemuan ini mengutarakan pentingnya kelompok usaha tidak hanya ibu-ibu yang bisa akses permodalan, namun jauh dari itu seperti UMKM Pertanian, Kerajinan agar ekonomi keluarga tumbuh untuk tujuan pemerataan pendapatan.Dan Universitas Insan Pembangunan Indomesia (UNIPI) siap bekerjasama bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Francisca juga menjelaskan LPER Klaten tumbuh disaat Covid-19 tahun 2021 malah expor Kerajinan Bambu ke Eropa dan Australia, dengan keterbatasan modal kenangnya. Ia sekaligus memperkenalkan satu persatu tim yang mendampingi, antara lain: Nenden Nurhayati S.H.(Ketua Bidang Legal dan Hukum)
Ir. Eka Mardiyanti (Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan)
Rinta Novita (Sekretaris Umum)
Mulyadi Atma (Ketua Umum Koperasi LPER merangkap Ketua Bidang Koperasi dan UMKM)
Hana (Humas LPER Teluria)
Lukas Kristian (Ketua Umum Kopi Persahabatan)
Selanjutnya Mulyadi Atma, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM, menjelaskan bahwa Koperasi Usaha Produsen LPER sudah dibentuk 2 tahun lalu,dan bergerak dibidang Peternakan Ayam Petelur dan lain lain Peternakan. Selaku Ketua Koperasi LPER juga, ia mengatakan sudah memiliki binaan mulai dari Pulau Jawa, Sumatera,Kalimantan, Sulsel dan kedepan ditargetkan tingkat nasional. Contoh yang baru dikerjakan di Cijeruk, Bogor dari 100.000 ayam akan diperbesar hingga 500.000 ayam untuk kepentingan Ketahanan pangan nasional. Mulyadi juga menambahkan LPER telah menerapkan kolaborasi pentahelix antara lain dengan Asosiasi Insinyur Pertanian, Unggas,Kadin Indonesia, Kementan, Kemendes,Media, Masyarakat dan Koperasi sebagai pelaku usaha.
Nenden Esty Nurhayati Juana, Ketua bidang Legal dan Hukum, akan menjajagi skema pembiyaan yang tepat untuk para petani sayur dan perkebunan khususnya di Garut, agar mereka mampu tumbuh sehingga memperkuat ekonomi keluarga secara menyeluruh, kebetulan LPER baru saja mengadakan dengar pendapat dengan Petani di Garut,imbuh Nenden.
Sementara Dradjad Wibowo selaku Preskom PNM, yang didampingi stafnya menyambut baik kehadiran LPER dan bersedia menjadi Ketua Dewan Pengarah LPER, menjelaskan di PNM ada 2 jenis permodalan yaitu MEKAAR (Khusus ibu ibu untuk usaha keluarga) dan ULAMM (Untuk Usaha Mikro Kecil) yang nantinya akan dipandu oleh staf saya ibu Nurul untuk memberikan kontak para Pimpinan Cabang di daerah daerah yang dekat dengan domisili LPER Cabang setempat.
Preskom juga menyajikan tayangan kunjungan kerja di Palembang, Jawa dan nasabahnya para ibu yang saat ini telah mandiri ekonomi keluargannya. Ungkap pak Dradjad yang baru 3 bulan menjabat, tetapi sudah aktif kunjungan ke para nasabah PNM.
Acara yang singkat, padat dan berharap bisa ditindaklanjuti untuk memajukan ekonomi keluarga, UMKM demi Pemerataan pendapatan masyarakat di Indonesia.
