Tanah Datar, LENSANUSANTARA.CO.ID — Menteri Ekonomi Kreatif (E-Kraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan Kabupaten Tanah Datar sebagai destinasi wisata unggulan. 23/11.
Ajakan tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan makan bajamba bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di Pagaruyung.
Menteri Riefky hadir didampingi jajaran Kemenparekraf, dan disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Ahmad Fadly, Ketua DPRD Anton Yondra, Wakil Ketua DPRD Nurhamdi Zahari,Kamrita, sejumlah tokoh masyarakat,sejumlah anggota DPRD, unsur Forkopimda, Sekda Abdurrahman Hadi, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Ny. Dwinanda Ahmad Fadly, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri E-Kraf mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam dan kekayaan budaya Tanah Datar.
“Saya bersama teman-teman E-Kraf berkesempatan hadir di Tanah Datar. Di sini banyak tempat bersejarah, alamnya indah, dan makanannya luar biasa lezat. Saya mengajak masyarakat di mana pun berada untuk datang ke Tanah Datar dan menikmati ragam potensi wisata yang ada,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Riefky juga memuji kekayaan kuliner Minangkabau yang ia nikmati saat makan bajamba. Ia menyebut hidangan tradisional tersebut memiliki cita rasa khas yang sulit ditemui di daerah lain.
“Semua kulinernya luar biasa.
Tapi tadi ada sambalado baluik, itu yang paling enak,” selorohnya disambut tawa para tamu.
Tidak hanya mencicipi kuliner khas, Menteri E-Kraf juga berkesempatan mengenakan pakaian adat Minangkabau. Busana tradisional tersebut dikenal memiliki filosofi mendalam, dihiasi sulaman emas yang melambangkan kekayaan budaya dan alam Minangkabau. Penampilan sang Menteri tampak gagah dan berwibawa saat mengenakan pakaian adat tersebut.
Kunjungan Menteri E-Kraf RI ini sekaligus memperkuat promosi pariwisata Tanah Datar sebagai daerah yang kaya potensi, mulai dari alam, sejarah, budaya hingga kuliner. Pemerintah daerah berharap dukungan pemerintah pusat dapat semakin mengangkat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Luhak Nan Tuo tersebut.(Suherman)














