Kerugian Akibat Longsor Pandanarum Banjarnegara, Bidang Pertanian dan Infrastruktur Pendukung Mencapai Rp 4,1 Miliar

‎
‎‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tragedi bencana longsor yang terjadi di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum Banjarnegara beberapa waktu lalu, tidak hanya membawa luka mendalam bagi para korban, selain kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan parah, juga satu sektor pertanian yang selama ini menjadi salah satu tempat mencari penghasilan juga terkena imbas.
‎
‎Dari catatan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, lahan pertanian di lokasi bencana mengalami kerugian yang  cukup signifikan. Padahal selama ini masyarakat Situkung selalu mengandalkan lahan tersebut untuk menjadi salah satu sumber mata pemasukan perekonomian mereka.
‎
‎Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Firman Adhi, dari data laporan yang masuk, tercatat sekitar 44 hektar lahan pertanian seperti padi , jagung, cabai,tomat, nilam dan kapulaga ikut terdampak longsor, dan semuanya rata dengan tanah.
‎
‎“Dalam laporan dilapangan yang masuk ke kami, sekitar 44 hektar area persawahan kena imbas longsor, dengan total kerugian mencapai Rp. 2,9 Milliar,” kata Firman Senin (24/11/2025) saat ditemui dilokasi.
‎
‎Firman juga menjelaskan, selain lahan pertanian, longsor juga membuat banyak masyarakat kehilangan ternaknya yaitu sapi dan kambing, yang jumlahnya hingga ratusan.
‎
‎” Untuk sapi ada 30 ekor, sedangkan kambing semua 250 yang mati tertimbun material longsor, ada juga ratusan ekor kambing dan sapi yang bisa diselamatkan, dan pemiliknya langsung menjualnya dan sebagian ada yang di titipkan ke rumah saudara korban di  desa tetangga, dan untuk kerugian khusus untuk ternak dalam taksiran awal mencapai 640 juta,” jelas Firman.
‎
‎Firman juga menambahkan, selain peternakan dan pertanian, kerugian juga dialami di sektor Infrastruktur, seperti embung dan saluran irigasi perpipaan serta sekunder, yang ditaksir mencapai Rp 494 juta.
‎
‎“Longsor di Dukuh Situkung ini juga merugikan di sektor infrastruktur pendukung dengan cukup signifikan, dari perhitungan terakhir total perhitungan mencapai Rp.4,1  miliar,” tambahnya.
‎
‎Dilokasi longsor, dalam masa darurat, terlihat juga Asosiasi kambing domba terlihat juga ikut memberikan  support pakan ternak berupa tanaman hijau bagi yang berhasil di evakuasi. (Gunawan).
‎