Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi, salah satunya rencana peluncuran Program Homecare yang akan menghadirkan layanan kesehatan langsung ke rumah warga, khususnya lansia dan penyandang disabilitas. Program ini disampaikan Bupati Jember, Gus Fawait, dalam kegiatan Gus’e Menyapa di Kantor Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, pada Senin (1/12/2025).
Acara saya hari ini ada sebanyak 18 kegiatan, tujuannya turun ke lapangan adalah untuk bersilaturahmi. Yang rajin silaturahmi Insya Allah panjang umur,” ungkap bupati.
Kedua, saya betul-betul ingin ngecek kondisi di bawah. Panjenengan segera usul ke saya. Kalau soal honor, gak usah usul, saya sudah paham.
“Seperti kita tahu, lanjut bupati, angka kematian ibu dan bayi di Jember merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. “Begitu juga stunting, nomor dua se-Jatim,” tegasnya.
Oleh karena itu, bupati menegaskan bahwa tahun depan, honor kader posyandu akan dinaikkan. Bupati berharap, meningkatkan kesejahteraan para kader posyandu dapat memaksimalkan upaya dalam menekan AKI-AKB dan stunting di Jember
“Jadi, sabar ya. Zaman saya, setiap kader posyandu pasti akan kami sejahterakan,” ulasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Jember. Jadi, tak hanya melalui pengobatan gratis dalam bingkai universal health coverage (UHC).
“Kami akan bentuk pelayanan homecare,” ucapnya. Yakni, dengan menerjunkan tenaga kesehatan ke rumah-rumah. Baik untuk lansia maupun untuk para penyandang disabilitas,” jelasnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Jember melalui dinas kesehatan juga akan menerjunkan tenaga kesehatan terampil disertai dengan alat yang memadai.
“Diharapkan, program homecare dapat menunjang kesehatan warga Jember baik di wilayah perkotaan maupun ke pelosok desa,” tungkasnya.
