Peristiwa

Guru dan Sejumlah Siswa di Sumberwringin Bondowoso Diduga Keracunan MBG, Kepala Puskesmas Buka Suara

1424
×

Guru dan Sejumlah Siswa di Sumberwringin Bondowoso Diduga Keracunan MBG, Kepala Puskesmas Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Sejumlah siswa siswi saat dirawat di Puskesmas Sumberwringin Bondowoso Rabu, 3 Desember 2025

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sejumlah siswa di wilayah Kecamatan Sumberwringin Bondowoso dilarikan Puskesmas setempat mengeluh mual dan sakit perut, hal itu terjadi hari ini, Rabu (3/12/2025).

Example 300x600

Informasi dihimpun, sejumlah siswa tersebut merasa mual seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tak hanya para siswa, bahkan ada seorang guru perempuan yang juga mengalami hal serupa usai mencicipi susu kedelai, kemudian merasa mual sehingga dilarikan ke Puskesmas setempat.

Terlihat sejumlah orang tua siswa mendatangi Puskesmas memastikan keadaan anaknya. Tak sedikit para orang tua menangis histeris melihat kondisi anaknya.

BACA JUGA :
Soal Penetapan APBDes 2025 Desa Pekalangan Bondowoso, Ketua BPD dan Sekdes Mengaku Tidak Tahu

Informasi dari seorang guru menyatakan ada 6 orang siswa MTs Miftahul Ulum, Sumber gading juga dilarikan ke Puskesmas. Dia menyatakan ada indikasi susu kedelai dalam MBG.

“Ya 6 orang siswa Miftahul Ulum, Sumber gading. Untuk lembaga lain masih banyak,” tutur seorang guru melalui pesan suara.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sumberwringin, Agoes Sutanto, menjelaskan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan tim medis terhadap para korban, gejala yang paling banyak muncul adalah pusing, mual, muntah, dan sakit perut. Sebagian siswa mengalami dehidrasi ringan hingga sedang sehingga diberikan infus di puskesmas.

“Dari data sementara, ada sekitar 54 orang yang terdampak. Mayoritas berasal dari SD, sekitar 40 siswa. Sisanya dari Madrasah, SMK, dan TK,” kata Agoes.

BACA JUGA :
Jabatan Kades Sudah Usai Inventaris Tak Mau Dilepas, LSM KPK Akan Lapor Inspektorat Bondowoso

Di mengungkapkan, dari 54 orang itu, 10 siswa diberikan infus karena dehidrasi. Kondisi sisanya ringan dan sudah bisa dipulangkan setelah observasi.

Agoes menambahkan, sebagian siswa mengonsumsi susu lebih dari satu gelas, bahkan ada yang sampai empat gelas, sehingga gejala muncul lebih cepat.

Meski demikian, pihak puskesmas belum bisa memastikan apakah keracunan sepenuhnya disebabkan susu MBG, karena sample susu masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.

“Gejala seperti ini bisa muncul apabila daya tahan tubuh kurang, ditambah faktor cuaca atau konsumsi berlebihan. Untuk memastikan penyebab pasti, kami menunggu hasil uji laboratorium dari sampel susu yang akan dikirim,” ucapnya.

BACA JUGA :
KKN IAI At Taqwa Bondowoso Usai, Posko 7 Desa Jambewungu Wringin Raih 2 Kategori Posko Terbaik

Puskesmas Sumberwringin juga telah berkoordinasi dengan guru dan pihak sekolah untuk memastikan penanganan cepat dan pemantauan kondisi siswa. Laporan resmi kasus ini juga telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Bondowoso, dan update data korban akan terus dikirim.

“Kami tetap memantau situasi, dan tindakan medis telah diberikan sesuai kebutuhan. Sampel susu akan dianalisis lebih lanjut untuk memastikan penyebab keracunan,” pungkasnya.