Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait mengawali pelaksanaan Program Bunga Desaku di Kecamatan Tempurejo dengan memimpin Apel Siswa bertema Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Stunting, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar tingkat SMPN 1 Tempurejo.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan sebagai kunci kemajuan sebuah negara. Ia mencontohkan Republik Rakyat Tiongkok (China) yang kini menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
“Dulu China secara ekonomi berada di bawah Indonesia, begitu juga Korea Selatan dalam hal teknologi. Namun karena fokus pada pengembangan SDM lewat pendidikan, hari ini mereka menjadi negara maju,” ujar Gus Fawait di hadapan para pelajar.
Ia juga menyinggung negara-negara lain seperti Singapura yang berhasil berkembang pesat meski pada awal kemerdekaannya masih tertinggal. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari keseriusan dalam membangun kualitas pendidikan warganya.
Gus Fawait menegaskan bahwa Indonesia saat ini masih berada pada kategori negara berkembang. Oleh karena itu, masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi muda yang saat ini tengah mengenyam pendidikan.
“Kunci Indonesia menjadi negara maju tapi ada di adik-adik semua. Caranya satu, sekolah setinggi-tingginya. Jangan berhenti di SMP, lanjut SMA, SMK, bahkan kuliah kalau bisa,” pesannya.
Pemerintah Kabupaten Jember, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai program beasiswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk peluang beasiswa ke China. Ia berharap pelajar Jember mampu memanfaatkan kesempatan.
Selain pendidikan, Gus Fawait juga mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan kesehatan, termasuk menunda pernikahan dini. Menurutnya, kualitas pasangan hidup juga mencerminkan kualitas diri seseorang.
“Kalau ingin punya masa depan dan pasangan yang berkualitas, maka diri kita juga harus berkualitas,” tegasnya.
Melalui Program Bunga Desaku, Pemkab Jember tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada pemenuhan gizi pelajar melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang generasi muda.
“Gus Fawait optimistis, dengan SDM yang berkualitas dan gizi yang tercukupi, Indonesia berpeluang besar menjadi negara maju dalam 5 hingga 10 tahun ke depan,” tuturnya.














