Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, lonjakan pengunjung yang diprediksi akan memadati destinasi wisata pantai Karang Jahe Beach (KJB), Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Abimantrana, Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut lonjakan wisatawan. Fokus utamanya diarahkan pada aspek keselamatan pengunjung
Direktur Utama BUMDes Abimantrana,, H Rifa’i mengungkapkan, sejumlah persiapan sudah dilakukan diantaranya, mempersiapkan tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) ada sekira 11unit tempat di KJB, penanaman ban batas laut, permainan wahana bagi pengunjung, menyiapkan personil dari Unit pengelola untuk melakukan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan bagi para pengunjung serta membuat spanduk himbauan yang diletakkan di area pantai.
“Semua persiapan sudah kita lakukan demi menjamin keselamatan dan keamanan para pengunjung dengan menerjunkan personil unit pengelola wisata KJB. Kemudian kita juga bekerjasama dengan Polairud Rembang, petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Koramil Kota, Polsek Rembang, Dinas Perhubungan Rembang, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Sabhara, dan Polantas untuk membantu pengamanannya,” Kata Direktur BUMDes Abimantrana, Rifa’i kepada LensaNusantara, Minggu (14/12/2025).
Pihaknya juga mengeluarkan aturan kepada pengunjung yang merayakan libur Natal dan tahun baru di pantai KJB, tidak boleh membuang sampah sembarangan. Hal itu guna menghindari adanya sisa sampah yang nantinya dapat mengurangi keindahan pantai. Dan untuk pihak KJB sendiri sudah mempersiapkan petugas kebersihan.
Selain itu, pihaknya juga tidak melarang pengunjung untuk melakukan aktifitas berenang di pantai, baik itu pada waktu pagi hari ataupun sore hare. “Namun pengunjung tidak diperbolehkan melakukan aktifitas berenang melampaui pembatas,” ungkapnya.
Selanjutnya, bagi pengunjung yang membawa anak-anak pada saat merayakan libur Nataru, dihimbau untuk memberikan pengawasan ekstra dan tidak membiarkan anak-anaknya bermain sendirian di area pantai, guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Ia berharap dalam rangka Nataru kita harus bekerja sama yang baik, antara petugas, karyawan BUMDes dan pengunjung bisa mentaati peraturan yang ada, bisa jaga kebersihan, jaga keamanan sendiri, supaya kami ( wisata KJB) bisa melayani dengan baik dan pengunjung bisa menikmati wisata di KJB dengan puas,” ungkapnya
Sementara masih ditempat yang sama Wakil Direktur BUMDes Abimantrana Nurul Anwar mengungkapkan untuk mengantisipasi populasi pengunjung di KJB, biasanya jumlahnya yang ribuan pengunjung.
Tentunya kami berharap kerjasama Tim work, untuk menciptakan suasana yang kondusif seperti tahun tahun yang lalu, tidak ada permasalahan apapun baik dari pengunjung, dari tim BUMDes dan pengelolaan wisata,” ucap Nurul Anwar
Perlu diketahui berdasarkan musyawarah desa (Musdes) Punjulharjo, Rembang, harga parkir di pantai KJB tahun 2025, berbeda dengan harga parkir Nataru sebelum di tahun (2024) dengan kenaikan sebesar 5% -6% untuk roda dua, sedangkan kenaikan sebesar 6%-7% untuk roda empat.
Dengan rincian sebagai berikut:
- Sepeda ontel Rp2000
- Motor roda dua dari semula Rp5000 menjadi Rp8000
- Mobil roda empat dari semula Rp25.000 menjadi Rp 35.000
- Bus Sedang dari semula Rp70.000 menjadi Rp100.000
- Bus besar dari semula Rp130.000 menjadi Rp 200.000
Kenaikan harga tiket ini hanya berlangsung dalam rangka Nataru, yang akan dimulai pada tanggal 24 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, setelah Nataru harga tiket kembali normal.
Tempat parkir KJB masih ada dua tempat parkir yang luas, kalau parkir dalam wisata KJB tidak muat ada tempat parkir cadangan yang sangat luas diluar wisata.
Dari pantauan LensaNusantara di lokasi Pantai KJB nampak pengunjung hari ini, Minggu (14/12/2025) sudah nampak ramai. Wahana yang berada di wisata KJB ada perahu karet, perahu wisata, odong odong, ATV, dan Trail juga sudah siap.
(putra)
