Berita

Temui Kelompok Tani Umbulsari, Bupati Jember Dorong Keterlibatan Generasi Muda

1703
×

Temui Kelompok Tani Umbulsari, Bupati Jember Dorong Keterlibatan Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Gus Fawait Sapa Kelompok Tani di Kecamatan Umbulsari, Sabtu (20/12/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait Guse’ menyapa berdialog langsung dengan kelompok tani di Kecamatan Umbulsari, Sabtu (20/12/2025). Pertemuan yang digelar menjadi wadah bagi Bupati untuk mendengar secara langsung kebutuhan, keluhan, sekaligus harapan para petani.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan pentingnya komunikasi langsung agar pemerintah daerah benar-benar memahami apa yang dibutuhkan petani di lapangan.

Example 300x600

Ia mengingatkan agar bantuan pertanian yang telah diberikan pemerintah, seperti traktor maupun alat-alat pertanian lainnya, dijaga dengan baik dan tidak disalahgunakan apalagi diperjualbelikan.

BACA JUGA :
Sholawat Kampoeng, Gus Fawait Titipkan Generasi Muda ke Emak-emak Jauhkan Anak dari Narkoba

“Kalau sudah dibantu, tolong dijaga. Jangan sampai bantuan yang seharusnya meningkatkan produktivitas malah dijual. Kasihan petani lain yang juga membutuhkan,” tegasnya.

Gus Fawait juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, keluhan sektor pertanian sering kali berulang setiap tahun. Hal itu salah satunya disebabkan oleh pengelolaan bantuan yang kurang maksimal serta lemahnya pendampingan di tingkat kelompok tani.

BACA JUGA :
Bunga Desaku di Kencong, Bupati Jember Sapa Guru Ngaji Sampaikan Program UHC dan Insentif Guru Ngaji

Ia mencontohkan bantuan kolam lele yang pernah diberikan kepada kelompok tani. Meski sempat berhasil panen, namun setelah itu kolam justru tidak terawat dan akhirnya terbengkalai. “Ini yang harus kita perbaiki bersama, supaya bantuan tidak hanya habis sekali panen,” ujarnya.

Selain itu, Gus Fawait menyoroti keterbatasan jumlah penyuluh pertanian. Dengan kondisi satu penyuluh harus menangani hingga tiga desa, ia menilai beban kerja penyuluh sudah melampaui kapasitas. Karena itu, ia mendorong kelompok tani untuk melibatkan generasi muda dalam kepengurusan.

BACA JUGA :
Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 102 Korban Dievakuasi, 1 Santri Meninggal Dunia

“Saya minta setiap kelompok tani mulai memasukkan anak-anak muda, bisa putra-putri panjenengan atau saudara yang paham teknologi. Supaya kalau diminta data, bikin proposal, atau pengajuan bantuan bisa lebih cepat,” katanya.

Menurut Gus Fawait, keterlibatan generasi muda sangat penting agar proses administrasi, pendataan, hingga pengajuan bantuan tidak terhambat. Dengan begitu, peluang kelompok tani di Kecamatan Umbulsari untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari pemerintah akan semakin besar.