Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait Guse’ menyapa berdialog langsung dengan kelompok tani di Kecamatan Umbulsari, Sabtu (20/12/2025). Pertemuan yang digelar menjadi wadah bagi Bupati untuk mendengar secara langsung kebutuhan, keluhan, sekaligus harapan para petani.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan pentingnya komunikasi langsung agar pemerintah daerah benar-benar memahami apa yang dibutuhkan petani di lapangan.
Ia mengingatkan agar bantuan pertanian yang telah diberikan pemerintah, seperti traktor maupun alat-alat pertanian lainnya, dijaga dengan baik dan tidak disalahgunakan apalagi diperjualbelikan.
“Kalau sudah dibantu, tolong dijaga. Jangan sampai bantuan yang seharusnya meningkatkan produktivitas malah dijual. Kasihan petani lain yang juga membutuhkan,” tegasnya.
Gus Fawait juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, keluhan sektor pertanian sering kali berulang setiap tahun. Hal itu salah satunya disebabkan oleh pengelolaan bantuan yang kurang maksimal serta lemahnya pendampingan di tingkat kelompok tani.
Ia mencontohkan bantuan kolam lele yang pernah diberikan kepada kelompok tani. Meski sempat berhasil panen, namun setelah itu kolam justru tidak terawat dan akhirnya terbengkalai. “Ini yang harus kita perbaiki bersama, supaya bantuan tidak hanya habis sekali panen,” ujarnya.
Selain itu, Gus Fawait menyoroti keterbatasan jumlah penyuluh pertanian. Dengan kondisi satu penyuluh harus menangani hingga tiga desa, ia menilai beban kerja penyuluh sudah melampaui kapasitas. Karena itu, ia mendorong kelompok tani untuk melibatkan generasi muda dalam kepengurusan.
“Saya minta setiap kelompok tani mulai memasukkan anak-anak muda, bisa putra-putri panjenengan atau saudara yang paham teknologi. Supaya kalau diminta data, bikin proposal, atau pengajuan bantuan bisa lebih cepat,” katanya.
Menurut Gus Fawait, keterlibatan generasi muda sangat penting agar proses administrasi, pendataan, hingga pengajuan bantuan tidak terhambat. Dengan begitu, peluang kelompok tani di Kecamatan Umbulsari untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari pemerintah akan semakin besar.














