Berita

Pemkab Madiun Uji Coba MASTER CETE, Integrasikan Pembelajaran Luar Kelas untuk SDM Unggul 2045

1685
×

Pemkab Madiun Uji Coba MASTER CETE, Integrasikan Pembelajaran Luar Kelas untuk SDM Unggul 2045

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Sucipto saat uji coba maste CETE di Wisata Umbul Square.


‎MADIUN, LENSANUSANTARA.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Madiun mulai mengimplementasikan pendekatan baru dalam dunia pendidikan melalui uji coba program MASTER CETE (Masyarakat Terdidik, Cerdas, dan Terampil). Program yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini diuji coba pada Senin, 15 Desember 2025, sebagai bagian dari upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.

‎Dalam tahap awal, sejumlah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran berbasis outdoor learning dengan memanfaatkan objek wisata dan situs bersejarah sebagai ruang belajar alternatif. Tiga lokasi dipilih sebagai tempat uji coba, yakni Umbul Square Ngumbul, Monumen Kresek, serta Waduk Bening Widas.

‎Konsep pembelajaran tersebut dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, di mana materi pelajaran tidak hanya disampaikan di ruang kelas, tetapi juga dikaitkan langsung dengan kondisi nyata di lapangan.

‎Visi Indonesia Emas 2045 sendiri merupakan agenda pembangunan jangka panjang nasional sebagaimana tertuang dalam RPJPN 2025–2045, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju dengan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Selaras dengan arah kebijakan tersebut, Pemkab Madiun menempatkan sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah.

‎Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Agus Sucipto, menjelaskan bahwa MASTER CETE merupakan bagian dari implementasi visi Kabupaten Madiun Bersahaja, khususnya dalam mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas manusia.

‎“Program MASTER CETE ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Madiun Bersahaja. Pada misi ketiga terkait pembangunan ekonomi dan misi kelima mengenai pembangunan manusia yang terampil,” ujar Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin, 22 Desember 2025.

‎Menurut Agus, MASTER CETE mencakup sejumlah agenda strategis, mulai dari pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, hingga pengembangan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan dunia usaha dan industri. Selain itu, pendidikan keterampilan kerja berbasis sertifikasi juga menjadi bagian dari program tersebut.

‎Pada tahun 2026, MASTER CETE direncanakan akan diterapkan secara penuh di sekitar 25 titik lokasi di Kabupaten Madiun, dengan sasaran peserta didik dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP. Kegiatan pembelajaran akan berlangsung secara rutin dengan durasi dan pola yang menyerupai kegiatan belajar di sekolah.

‎“Pelaksanaannya nanti mulai Januari sampai Desember 2026, dari Senin sampai Kamis. Anak-anak akan belajar di destinasi wisata atau tempat bersejarah dari pukul 07.00 hingga 14.30, didampingi guru. Pembelajaran ini mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas agar membentuk karakter dan keterampilan yang kuat,” jelasnya.

‎Selain berdampak pada peningkatan mutu pendidikan, program ini juga diharapkan memberikan efek berganda terhadap perekonomian daerah. Aktivitas belajar di lokasi wisata dinilai mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

‎“Kita punya banyak potensi di Kabupaten Madiun yang bisa dieksplor. Melalui kegiatan ini, destinasi wisata dapat berkembang dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah,” tambah Agus.

‎Terkait pembiayaan, Agus memastikan bahwa pelaksanaan MASTER CETE tidak membebani APBD karena seluruh kebutuhan anggaran telah dialokasikan melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

‎Melalui MASTER CETE, Pemkab Madiun menargetkan lahirnya generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman nyata, karakter kuat, serta keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan. Pembelajaran kontekstual diharapkan menjadi jembatan antara pendidikan, pembangunan daerah, dan penguatan ekonomi lokal.

BACA JUGA :
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Telah Meninggal Dunia Ibunda Bupati Madiun