Pemerintahan

Instruksi Bupati Tapteng: OPD, Camat, Kades, dan Lurah Harus Bergerak Cepat

1692
×

Instruksi Bupati Tapteng: OPD, Camat, Kades, dan Lurah Harus Bergerak Cepat

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, SH, MH, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pemerintah daerah agar bergerak cepat dan terukur dalam penanggulangan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah.

PANDAN, LENSANUSANTARA.CO.ID — Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, SH, MH, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pemerintah daerah agar bergerak cepat dan terukur dalam penanggulangan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Instruksi tersebut disampaikan Bupati saat memimpin Rapat Percepatan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Tapanuli Tengah yang digelar di Ruang Rapat Cendrawasih, Kantor Bupati Tapteng, Senin (22/12/2025).

Example 300x600

Dalam arahannya, Bupati Masinton Pasaribu menegaskan tidak ada ruang untuk kelambanan, pembiaran, maupun sikap tidak serius dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, hingga Kepala Desa dalam menangani dampak bencana.

“Kepada seluruh OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa, saya instruksikan untuk bergerak cepat. Kerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat pemulihan pasca bencana,” tegas Bupati.

Bupati menekankan bahwa keselamatan rakyat merupakan prioritas utama dan harus menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan dan langkah penanganan bencana yang diambil pemerintah daerah.

BACA JUGA :
Oknum LSM Diduga Bekingi Kepsek SD Binjohara 2, Media Diserang Usai Bongkar Guru Berjualan di Perpustakaan

Selain itu, Bupati Tapteng juga menginstruksikan Kepala Desa dan Lurah agar segera melakukan pendataan secara akurat, faktual, dan terkini terhadap seluruh dampak bencana di wilayah masing-masing.

Pendataan tersebut meliputi korban jiwa, kerusakan harta benda, rumah warga dengan kategori rusak ringan, rusak sedang, hingga rusak berat, yang selanjutnya akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat.

“Data harus update dan sinkron. Tidak boleh ada perbedaan data di lapangan. ASN akan kita tugaskan ke kecamatan untuk memastikan pendataan berjalan cepat dan tepat,” ujar Bupati.

Tidak hanya rumah warga, Bupati juga memerintahkan agar kerusakan di sektor pertanian dan infrastruktur turut didata secara menyeluruh, termasuk sawah, ladang, irigasi, serta fasilitas dan kantor pemerintahan yang terdampak bencana.

BACA JUGA :
Misteri Dana Desa Binjohara Uruk: Pembangunan Jadi Rehabilitasi, Anggaran Hilang Rp 64 Juta Lebih

Dalam rapat tersebut, Bupati Masinton Pasaribu kembali menegaskan bahwa penyelamatan masyarakat, terutama warga yang masih terisolir akibat bencana banjir, harus menjadi prioritas utama seluruh jajaran.

Ia juga menginstruksikan agar semangat gotong royong dan marsiurupan terus digerakkan, dengan melibatkan desa-desa yang tidak terdampak bencana untuk membantu desa-desa yang masih terisolir.

“Kita semua adalah relawan dalam kondisi darurat ini. Tidak boleh ada yang berpangku tangan. Semua harus turun dan membantu rakyat,” tegasnya.

Bupati turut menginstruksikan para Camat untuk segera menyiapkan lokasi hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak, dengan memastikan lahan yang digunakan aman serta tidak berada di kawasan rawan banjir maupun longsor.

Dalam rangka percepatan pemulihan, Bupati menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan dikerahkan secara maksimal untuk mendukung penanganan bencana.

“Kita akan menyewa sebanyak-banyaknya alat berat untuk membuka akses ke desa-desa yang masih terisolir. Seluruh bantuan harus tepat sasaran dan tidak boleh ada penyelewengan,” tegas Bupati.

BACA JUGA :
Diduga Proyek Fiktif di Desa Tumba Tapanuli Tengah Menuai Sorotan, Telan Anggaran Rp.316 Juta

Bupati Tapteng juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem dan badai siklon yang diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga Januari 2026.

Menutup arahannya, Bupati Masinton Pasaribu menegaskan bahwa penanganan bencana ini merupakan momentum penting untuk berbenah dan memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.

“Ini instruksi dan komitmen bersama. Jangan ada main-main lagi. Kita harus satu gerak dan satu semangat. Tapteng harus bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat,” pungkasnya.

Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapteng Drs. Binsar Tua Hamonangan Sitanggang, M.Si, Staf Ahli Bupati, para Asisten, pimpinan OPD, seluruh Camat se-Kabupaten Tapteng, serta Direktur PDAM Mual Nauli Tapteng.

(M. Laoly).