Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait menggelar Apel Sholawat bersama emak emak di Kecamatan Jelbuk, Sabtu (27/12/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Gus’e Menyapa, yang menjadi wadah komunikasi langsung antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
Gus Fawait menjelaskan bahwa Gus’e Menyapa tidak hanya berisi kegiatan seremonial, tetapi juga mencakup sosialisasi berbagai program Pemkab Jember, mulai penyerapan aspirasi masyarakat, hingga upaya pengendalian inflasi.
“Contohnya pembagian sembako yang juga bagian dari upaya pengendalian inflasi,” jelas Gus Fawait.
Terkait realisasi beasiswa Cinta Bergema, Gus Fawait mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan pendidikan sudah hampir sepenuhnya tuntas. Dari sekitar 7.000 penerima, hanya tersisa 15 mahasiswa yang belum menerima transfer UKT akibat kendala teknis.
“Kalau 15 mahasiswa dari 7.000, saya anggap ini sudah 99,9 persen. Untuk UKT hampir semuanya sudah terkirim ke kampus,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kategori afirmasi ekonomi dan santri, bantuan biaya hidup (living cost) telah terealisasi sekitar 800 hingga 1.000 mahasiswa, dan sisanya ditargetkan rampung sebelum 31 Desember 2025. Baik UKT maupun living cost, sudah tuntas semuanya.
“Ia juga memastikan bahwa mahasiswa penerima beasiswa Cinta Bergema tidak perlu mendaftar ulang pada tahun berikutnya, cukup mempertahankan prestasi sampai lulus,” tegas Gus Fawait.
Lebih jauh, Gus Fawait menegaskan komitmen Pemkab Jember untuk memperluas akses pendidikan hingga ke luar negeri, seperti negara Timur Tengah dan negara Cina, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
“Kita ingin anak-anak Jember, terutama dari keluarga miskin ekstrem, punya kesempatan kuliah hingga ke luar negeri. Harapannya, setelah lulus S1, keluarga mereka tidak lagi masuk kategori miskin semoga mereka mendapatkan pendapatan,” katanya.














