Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen dalam unggahan akun instagram @rswavahusada menginformasikan layanan pengantaran obat yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal.
Pengantaran Obat Lebih Mudah, Tanpa Antri, Tetap Aman, Tanpa Mahal. Seperti slogan yang ada dalam unggahan akunnya. Layanan Pengantaran Obat ini sendiri sebenarnya sudah lama ada, dengan bergonta ganti sistem kerjasama. dengan di tuntutnya pelayanan kesehatan yang respontime dan kenyamanan untuk pasien yang datang, Rumah Sakit Wava memaksimalkan Pelayanan Pengantaran Obat tersebut.
“Dilihat dari sekian waktu tunggu yang lama, mungkin beberapa harusnya bisa kita pangkas. Seperti waktu tunggu dokter, antrian pendaftaran, pengambilan obat. Beberapa hal itu sudah kita berikan terobosan-terobosan, termasuk juga untuk Layanan Pengambilan Obat yang juga kita maksimalkan untuk memangkas antrian, jika kondisi pasien tidak terlalu emergency, bisa menunggu di rumah dan memesan Layanan Pengantaran Obat RS Wava Husada,” ujar Rini Minarsih S.Kep., Ners Kepala Bagian (Kabag) Marketing RS Wava Husada.
Dari kebiasaan masyarakat yang sekarang mulai ingin dimudahkan dengan Layanan Online, mungkin Layanan Pengantaran Obat ini sendiri akan menjadi alternatif yang baik dalam mendapatkan Fasilitas kesehatan di banding harus mengantri obat.
Menurut Rini, Layanan Pengantaran Pengobatan ini masih belum sesuai dari Culture yang ada di Masyarakat Pasien Wava. Namun dari segi solusi untuk mengurai antrian yang ada dalam layanan Pengambilan Obat RS Wava Husada Kepanjen Sangat ingin semaksimal mungkin untuk bisa menjadi alternatif dari segi Layanan kesehatan.
Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen terus berupaya dan selalu melakukan evaluasi guna untuk memberikan layanan-layanan solusi untuk kemudahan Pasien. untuk Layanan Pengantaran Pengobatan memiliki Both dan selalu disampaikan informasi Pengantaran Obat itu sendiri, baik secara langsung kepada pasien maupun memanfaatkan Sosial media Rs. Wava Husada.
“Memang dari segi pandangan masyarakat ada plus minusnya, dengan yang kebiasaan pulang langsung membawa obat langsung bisa diminum, kalau harus menunggu mungkin ada beberapa jarak lokasi pengantaran rute yang jauh. tapi menurut kita ya akan menjadi lebih praktis di banding harus menunggu antri, asal itu bukan obat yang emergency jadi masih bisa di tunggu. ya intinya kami akan terus berproses untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk layanan kesehatan secara maksimal dan terus melakukan evaluasi dalam layanan kesehatan itu sendiri,” tutup Rini. (Ryo)