Politik

Pilkada Banjarnegara 2024, Ketua FWB : Antisipasi Berita Hoaks dan Buzzer Bayaran

×

Pilkada Banjarnegara 2024, Ketua FWB : Antisipasi Berita Hoaks dan Buzzer Bayaran

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gambar Berita Hoax, Senin, 23/9/2024. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banjarnegara kurang tiga bulan lagi, pada 27 November 2024 mendatang, masyarakat menentukan pilihannya, siapa yang layak untuk menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Seolah sudah tradisi, hal tersebut tidak bisa lepas dari para buzzer bayaran yang akan menjatuhkan musuh politiknya dengan segala cara demi memenangkan jagoannya.

Hal tersebut saat ini mendapatkan sorotan dari Forum Wartawan Banjarnegara (FWB), yang beranggotakan beberapa media yang sudah terverifikasi dewan pers.

Example 300x600

Sebagai Ketua FWB, Mukhlas menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Banjarnegara agar tidak mudah terprovokasi dan percaya dengan Berita Bohong (Hoak) yang mengakibatkan terpecah belah hanya karena beda pilihan dalam Pilkada.

“Saat ini mungkin para buzzer bayaran sudah mulai memainkan perannya, media dadakan bermunculan untuk mengajak membenci lawan politiknya, sehingga kami dari FWB menghimbau kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan ajakan sesat,” tegas Muklas, Senin, (23/9/2024).

Muklas juga menyerukan, memasuki tahun politik, masyarakat Banjarnegara dapat memilih informasi berita yang kredibel, fakta dan jelas dan tidak tabu.

“Kami mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita hoaks yang dapat memicu konflik sosial dan mempengaruhi sikap pemilih dalam menentukan hak pilihnya, oleh karena itu, pilihlah informasi yang kredibel, fakta, dan jelas dalam menentukan sumber informasi. Masyarakat yang cerdas dan baik, dapat menjadi garda terdepan dalam melawan berita bohong dan menjaga integritas pelaksanaan Pilkada.” Tegas Muklas.

Tidak hanya menyoroti berita hoax, salah satu wartawan senior Banjarnegara itu juga mengajak kalangan masyarakat menggunakan hak pilihnya tanpa adanya paksaan atau money politik (Politik Uang), sekaligus tidak golput.

“Stop Politik Uang, karena itu bisa merusak demokrasi, jangan hanya uang Rp 50 ribu, langsung mau mencoblos, ingat suara masyarakat menentukan nasib Banjarnegara kedepan, pakai nurani untuk mencoblos pilihan, dan pilih sosok yang bisa membawa perubahan Banjarnegara dengan program jelasnya, sekali lagi tolak Money Politik,” harap Muklas.

Dalam Pilkada 2024, Kabupaten Banjarnegara sendiri ada dua kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung memperebutkan simpati masyarakat.

Dari kedua calon, antara Amalia-Wachid dan Bugar-Fahmi, siapakah nantinya yang akan menjadi orang nomor satu di Banjarnegara, dan siapapun yang jadi nantinya, mampukah mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang masih banyak belum terselesaikan, seperti pembangunan Infrastruktur hingga kurangnya lapangan pekerjaan.

“Kita dukung saja siapapun nanti yang jadi Bupati dan Wakil Bupati bisa menyelesaikan permasalahan di Banjarnegara, karena saat ini kalah jauh kemajuannya dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah, terutama lowongan pekerjaan untuk masyarakat,” pungkas Muklas. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.