Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kericuhan antar pendukung mewarnai debat Pilkada 2024 di Kabupaten Banjarnegara. Dalam pantauan lensanusantara.co.id, suasana tegang dan mencekam sudah terlihat sejak acara belum dimulai, dimana para relawan dan simpatisan pasangan Cabup dan Cawabup yang berada di luar ruangan saling dorong dan sempat adu jotos, sehingga membuat para petugas Kepolisian dan TNI turun untuk meredam suasana agar tidak melebar.
Debat yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Surya Yudha oleh KPU Banjarnegara tersebut, tidak hanya terjadi diluar gedung, namun juga melebar ke dalam ruangan, akibat adanya oknum provokator yang memancing kemarahan salah satu pendukung, yang akhirnya kericuhan tidak bisa dihindarkan.
Informasi yang wartawan peroleh dilokasi kejadian, keributan yang terjadi diluar gedung, diduga dikarenakan adanya dugaan beberapa warga dari Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam pasukan Komando ikut mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, sehingga membuat suasana panas relawan 01 yang terdiri dari Pemuda Pancasila (PP) dan LSM Harimau, sehingga mendesak dan meminta agar meninggalkan lokasi debat.
“Mereka memakai warga Wonosobo untuk mendukung, inikan Pilkada Banjarnegara, kenapa harus orang luar Kabupaten ikut kesini, itu yang membuat ricuh, sehingga kami meminta agar mereka tidak ikut campur,” jelas salah satu relawan nomor urut 01 Bugar-Fahmi, Kamis, (14/11/2024).
Sementara menurut salah satu pendukung pasangan 02 Amalia-Wachid membantah jika para relawan yang tergabung dalam Komando orang-orang yang didatangkan dari Wonosobo.
” Bukan mas, itu bukan wonosobo, memang yang support wonosobo tapi yang turun dari Sigaluh, yang naik truck itu orang Sigaluh sampai Tunggoroan, kalau orang Wonosobo hanya support akomodasi sama makan minum,” kata Ardhie.
Beda dengan luar gedung, dalam rekaman video yang berhasil wartawan abadikan, kericuhan antar pendukung terjadi karena adanya oknum yang memprovokasi saat keduanya adu yel-yel, sehingga debat yang sebelumnya penuh dengan damai sedikit ternodai.
Meskipun tidak menimbulkan keributan besar, namun debat yang di siarkan langsung di Chanel YouTube KPU dan Banyumas TV tersebut tentu menimbulkan berbagai respon negatif di kalangan masyarakat yang menontonnya.
Usai acara debat, para calon Bupati dan Wakil Bupati, terlihat langsung melakukan kampanye bersama pendukungnya, mereka berkeliling melewati beberapa ruas jalan di Kabupaten Banjarnegara dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian.(Gunawan).