Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Madiun menjadi salah satu daerah yang berperan aktif dalam Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan Serentak se-Indonesia yang dipusatkan di kawasan hutan Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, pada Rabu (20/11).
Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan melalui penanaman tanaman produktif, khususnya jagung, di lahan hutan desa. Langkah ini sekaligus memanfaatkan potensi lahan agar lebih produktif dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain ADM Perhutani KPH Saradan, ADM Perhutani KPH Lawu DS, Komandan Kodim 0803/Madiun, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. Para peserta secara simbolis menanam jagung bersama di kawasan hutan Desa Blabakan, dilanjutkan dengan mengikuti Zoom meeting bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang memimpin pelaksanaan acara dari Jawa Timur.
Acara ini juga diselenggarakan serentak di 34 Polda, 508 Polres, dan 5.029 Polsek di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, seperti Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Dalam kesempatan tersebut, melalui zoom Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai swasembada pangan.
“Hari ini, kita melaksanakan grand launching program Polri yang bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung kebijakan bapak Presiden terkait swasembada pangan, ketahanan pangan, serta program makan bergizi gratis,” ungkapnya.
Kapolri juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan-lahan yang tidak produktif menjadi produktif serta melibatkan personel Polri yang memiliki kompetensi di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Selain tugas pokok, personel Polri kita siapkan untuk mendukung kebijakan ini dengan bekerja sama dengan kelompok tani, peternakan, dan komunitas lainnya,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas penanaman, tetapi juga disertai bantuan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa berupa alat mesin pertanian (alsintan), bibit, serta alokasi anggaran desa.
“Menteri Pertanian dan Menteri Desa siap menyalurkan program seperti alsintan, bibit, dan anggaran desa agar semua ini dapat dioptimalkan untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan,” jelas Kapolri.
Penanaman jagung di kawasan hutan desa tidak hanya mendukung kemandirian pangan lokal, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia untuk mencapai swasembada pangan. Dengan pemanfaatan lahan yang optimal, Kabupaten Madiun diharapkan dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam membangun ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.