Grobogan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan sejak hari Selasa dini hari, 21/01/2025 yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta jebolnya tanggul masih belum menunjukkan tanda akan surut. Sejumlah ruas jalan utama dan pemukiman warga masih banyak terendam air banjir yang telah memasuki hari kedua ini. Beberapa kantor pemerintahan, Bank swasta, BUMD, maupun yang berskala nasional dan sekolah negeri ataupun swasta di daerah yang terdampak banjir akhirnya diliburkan demi menghindari hal – hal yang tak diinginkan terjadi.
Debit air di sejumlah ruas jalan utama berkisar antara 20 cm hingga 40 cm sehingga mengganggu jalannya aktivitas sehari – hari. Bahkan di beberapa tempat, ketinggian air diperkiraan dapat mencapai tinggi perut orang dewasa. Beberapa warga juga mengeluhkan sudah mulai merasakan gatal – gatal akibat terkena air banjir yang tak kunjung surut. Seperti yang dialami oleh Rika ( 33 ), salah satu warga Jagalan Selatan di Kecamatan Purwodadi yang mulai merasakan gatal di kedua kakinya akibat 2 hari selalu terkena air banjir. ” Sejak kemarin kaki saya selalu terendam air banjir, lalu tadi pagi setelah menunaikan sholat subuh terasa gatal hingga sekarang. “, terangnya.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, tercatat ada 9 Kecamatan di Kabupaten Grobogan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Toroh, Kecamatan Grobogan, Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Gubug, dan Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Godong, Kecamatan Penawangan, dan Kecamatan Tawangharjo. ” Selain karena intensitas curah hujan yang tinggi pada Senin malam, banjir juga disebabkan oleh jebolnya tanggul di 3 titik yaitu Desa Tinanding di Kecamatan Godong, Desa Papanrejo di Kecamatan Gubug, serta Desa Tunggu di Kecamatan Penawangan. Bahkan akibat jebolnya tanggul di 3 titik tersebut mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas di jalan raya Purwodadi – Semarang dan sementara dialihkan melalui Kabupaten Demak. “, jelasnya.
Hingga hari kedua banjir, polres Kabupaten Grobogan juga bergerak cepat dengan selalu berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan untuk mengevakuasi warga yang terdampak musibah dengan menggunakan perahu karet agar mampu mendatangi rumah warga yang terisolasi akibat banjir yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan. Kapolres Kabupaten Grobogan AKBP Ike Yulianto melalui Kasi Humas Polres Kabupaten Grobogan AKP Danang Esanto menuturkan bahwa jika proses evakuasi dan penyelamatan warga menjadi fokus dan prioritas utama dalam banjir kali ini.
” Kami akan terus selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, BPBD Grobogan, hingga masyarakat setempat untuk memastikan proses evakuasi dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat serta segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut dan kita harapkan dengan adanya sinkronisasi yang baik antara pejabat pemerintah daerah, instansi terkait, serta peran serta masyarakat semoga musibah banjir kali ini lebih cepat dilalui dan diatasi. “, tuturnya.
( Vamberrino )