Peristiwa

Seorang Wisatawan Diduga Hilang di Perairan Mandalika, BPBD Jepara Lakukan Pencarian

×

Seorang Wisatawan Diduga Hilang di Perairan Mandalika, BPBD Jepara Lakukan Pencarian

Sebarkan artikel ini
Tim Reaksi Cepat BPBD Jepara bersama Masyarakat saat melakukan Pencarian orang Diduga Hilang (Foto: Yosef/Lensa Nusantara)

Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tragedi yang terjadi di perairan Mandalika Jepara pada hari Senin, menggambarkan betapa pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata terutama yang melibatkan wisata air.

Sebuah perahu yang membawa sekelompok wisatawan berangkat menuju Pulau Mandalika pada pukul 11.00 WIB, namun mengalami insiden menyebabkan satu orang wisatawan, Yudistira Iqbal Umar, dilaporkan hilang setelah terseret arus laut.

Example 300x600

Kejadian ini mengingatkan kita akan potensi bahaya yang mengintai di lokasi-lokasi wisata, terutama di perairan laut terbuka 07/04/2025.

Saksi mata yang selamat, Yogi Irawan, bersama teman-temannya, melanjutkan aktivitas mandi laut sekitar dermaga ketika Yudistira tiba-tiba terseret arus. Momen tersebut menjadi sangat kritis ketika Yogi dan nelayan setempat berhasil menyelamatkan Yudistira dalam keadaan lemas, sementara satu orang lagi belum ditemukan.

Keterbatasan waktu dan eksitasi saat sebuah insiden terjadi kerap menghalangi upaya penyelamatan yang cepat dan efisien. Menyadari adanya teman yang hilang, Yogi mengajak rombongannya untuk segera mencari Yudistira, tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

BACA JUGA :
Warung Makan di Jepara Ludes Terbakar, Diduga Gegara Bakar Sampah Tidak Diawasi

Setelah mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian melibatkan Tim Kedaruratan BPBD, yang mencerminkan kesigapan dan kerjasama antar lembaga dalam menangani situasi darurat. Yogi, yang merupakan korban selamat, mendapatkan perhatian medis dan dirawat di Puskesmas Donorojo, sementara pencarian terhadap Yudistira tetap berlanjut.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi tentang keselamatan saat berwisata, khususnya di pantai dan perairan. Arus laut dapat menjadi sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai karakteristik perairan atau yang tidak memperhatikan tanda-tanda peringatan.

BACA JUGA :
Ajak Mahasiswa dan Pelajar Giat Menulis, Lembaga Pers Mahasiswa BURS@ Unisnu Jepara Gelar Explore Jurnalistik

Oleh karena itu, pengelola wisata harus meningkatkan atau memperketat standar keamanan di lokasi-lokasi rawan seperti ini, dengan memberikan informasi yang jelas dan pelatihan kepada pengunjung tentang bagaimana menghadapi situasi berbahaya perairan lepas.

Keselamatan seharusnya menjadi prioritas bagi setiap kegiatan wisata. Insiden yang menimpa Yudistira menggambarkan perlunya pengawasan yang lebih besar dan sistematis, serta diperlukan evaluasi terhadap aktivitas wisata, terutama yang melibatkan interaksi dengan alam.

Kita berharap agar pencarian terhadap Yudistira segera membuahkan hasil dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan di perairan.

Kapolsek Donorojo Iptu Hananto Adi yang dihubungi lensanusantara.co.id membenarkan kabar tersebut.

Sementgara Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto yang dihubungi melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

BACA JUGA :
Tiga Remaja Kemping Tertimpa Longsor di Tanjung Jepara Satu Belum Ditemukan

“Berdasarkan informasi, wisatawan yang hilang tersebut sedang berenang di Dermaga pulau Mandalika bersama temannya, Yogi Irawan (25), penduduk Simpang Nibung RT 01/RW 01 Kecamatan Sumkut, Kabupaten Surolangon Jambi,” terang Arwin.

Dari Dermaga mereka ingin berenang menuju satu tempat, tambahnya
Namun tiba-tiba datang arus dan kemudian menyeret keduanya.
“ Yogi Irawan selamat dan Yudistira Iqbal Umar masih dalam pencarian oleh nelayan dan tim yang segera diturunkan,” pungkas Arwin.

Disamping itu diperoleh informasi, bahwa wisatawan yang hilang tersebut tidak berangkat dari obyek Wisata Benteng Portugis. “Korban tiba di pulau Mandalika dengan rombongan yang naik dua perahu,” ujar seorang warga desa Ujungwatu.