Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Suasana di Mapolres Malang tampak berbeda pada Rabu (25/6). Derap langkah tim dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI disambut jajaran pejabat utama Polres Malang dalam rangka kegiatan visitasi lapangan untuk penilaian Kompolnas Award 2025. Kunjungan ini bukan kunjungan biasa melainkan sebagai tindak lanjut atas capaian membanggakan Polres Malang yang berhasil masuk lima besar terbaik nasional dalam kategori pelayanan publik kepolisian.
Tim Kompolnas dipimpin oleh Dr. Supardi Hamid, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penilai Kompolnas Award 2025. Dalam kunjungannya, Supardi hadir bersama jajaran dewan juri dan staf sekretariat untuk melakukan verifikasi langsung terhadap berbagai layanan dan inovasi yang dijalankan Polres Malang.
“Kami hadir di sini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk melihat dari dekat kebenaran dari data capaian yang dikirimkan oleh Polres Malang. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan publik yang baik memang benar-benar dirasakan masyarakat, bukan hanya tertulis di laporan,” ujar Supardi saat memberi sambutan di Aula Polres Malang.
Capaian Polres Malang ini bukan prestasi biasa. Bersama dua Polres lain dari wilayah Polda Jatim, Polres Malang berhasil mengukir namanya di level nasional. Hal ini menandakan bahwa upaya reformasi birokrasi dan modernisasi layanan yang dicanangkan Mabes Polri melalui program Presisi benar-benar berjalan di daerah, bahkan hingga ke tingkat Polres.
“Polres Malang menjadi role model bagaimana kepolisian bisa membangun sinergi yang kuat dengan semua elemen daerah, mulai dari Forkopimda, TNI, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat akar rumput,” tambah Supardi.
Penilaian ini mencakup berbagai aspek, seperti aksesibilitas layanan, kecepatan respons, pemanfaatan teknologi digital, kualitas SDM, hingga tingkat kepuasan masyarakat. Semua indikator itu dipantau langsung oleh Kompolnas dengan pendekatan wawancara, kunjungan ke unit layanan, serta pengecekan data internal.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P. S. menyampaikan rasa bangga sekaligus tanggung jawab besar atas kunjungan tim penilai dari Kompolnas. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan hasil kerja kolektif dari seluruh personel dan dukungan masyarakat.
“Kami terbuka terhadap evaluasi dan kritik, karena kami ingin terus tumbuh dan berbenah. Ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras anggota, dan juga wujud nyata bahwa Polri hadir untuk melayani, bukan dilayani,” ungkap AKBP Danang dalam keterangannya kepada media.
AKBP Danang menjelaskan bahwa saat ini Polres Malang membawahi pelayanan hukum dan keamanan di 30 kecamatan dari total 33 wilayah Kabupaten Malang. Wilayah yang luas dan masyarakat yang heterogen membuat inovasi layanan menjadi keharusan. Menurutnya, semua inovasi yang dijalankan tetap berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal masyarakat.
Dalam kegiatan visitasi ini, Tim Kompolnas turut meninjau sejumlah layanan publik unggulan, seperti Command Center 110, pusat kendali yang merespons cepat laporan masyarakat melalui sistem digital terpadu.
Layanan SKCK Terintegrasi, dengan sistem pendaftaran online dan ruang tunggu berbasis nomor antrean. Pelayanan di Satreskrim, dengan pendekatan restorative justice dan unit pelayanan perempuan dan anak. Satpas SIM, yang telah dilengkapi fasilitas edukatif dan layanan ramah disabilitas.
Semua unit tersebut tidak hanya dinilai dari aspek teknis, namun juga kenyamanan, keramahan personel, dan kemudahan bagi masyarakat.
Kompolnas juga melakukan dialog dengan pemangku kepentingan daerah, termasuk unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi sosial untuk mengetahui dampak langsung dari layanan kepolisian terhadap warga.
Kompolnas Award merupakan program tahunan yang dirancang sebagai bentuk apresiasi sekaligus evaluasi terhadap Polres-Polres di seluruh Indonesia dalam memberikan pelayanan publik. Penghargaan ini diharapkan mampu memacu semangat reformasi dan transformasi pelayanan yang makin humanis, cepat, dan profesional.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol. Ini bentuk konkret dari harapan masyarakat terhadap polisi yang hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan,” tegas Supardi.
Kompolnas juga menekankan pentingnya kesinambungan program pelayanan agar tidak berhenti hanya sampai tahap penilaian. Ia berharap bahwa pelayanan publik yang baik bisa terus dipertahankan dan dikembangkan secara berkelanjutan.
Tidak bisa dimungkiri, keberhasilan Polres Malang dalam menembus lima besar nasional juga tak lepas dari dukungan lintas sektor di Kabupaten Malang. Pemerintah daerah, DPRD, tokoh agama, komunitas masyarakat, hingga media lokal disebut ikut berperan aktif dalam mendorong transparansi dan kualitas layanan publik kepolisian.
Sebagai penutup, AKBP Danang menyatakan komitmen untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan kinerja pelayanan publik di Polres Malang. Ia menyampaikan harapan agar prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh anggota untuk tetap profesional, responsif, dan hadir di tengah masyarakat.