Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ratusan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah dalam kegiatan pengajian akbar untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah di Lapangan Voli Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Momentum spiritual ini menjadi ajang silaturahmi yang sarat makna sekaligus menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat setempat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Karangsono tersebut mendapat dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Blitar, yang turut hadir melalui kehadiran Fatatoh Hironi Ulya, Mujib dan Sumaji sebagai perwakilan legislatif.
Agenda malam itu dimulai dengan penampilan hadroh dari Pusat Majlis A-Badar yang menghidupkan suasana religi. Selanjutnya, para hadirin menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara khidmat, disusul pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Sohib Abidin.
Kepala Desa Karangsono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme warga serta sinergi dari berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya acara, terutama kehadiran dari unsur legislatif yang dinilai mampu memperkuat jalinan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Puncak acara ditandai dengan ceramah keagamaan oleh Gus Bahru Zamzami, seorang pendakwah muda yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang inspiratif dan menggugah hati.
Pesan-pesan moral dan nilai keislaman disampaikan secara menyentuh, mengajak masyarakat untuk menjadikan tahun baru hijriyah sebagai momentum introspeksi dan perbaikan diri.
Dalam kesempatan tersebut, Fatatoh Hironi Ulya, menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili DPRD merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk terus menjalin kedekatan dengan masyarakat serta mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.
“Kegiatan seperti ini sangat penting karena mampu mempererat hubungan sosial dan spiritual di tengah masyarakat. Kami dari DPRD Kabupaten Blitar sangat mendukung upaya-upaya yang membangun harmoni dan memperkuat nilai-nilai gotong royong seperti yang terlihat malam ini,” ungkap Fatatoh.
Dirinya juga menekankan bahwa lembaga legislatif membuka ruang sebesar-besarnya untuk inisiatif masyarakat dalam berbagai bidang, terutama dalam urusan sosial, keagamaan, dan pendidikan. Menurutnya, pelibatan masyarakat dalam kegiatan positif semacam ini merupakan bagian dari pembangunan karakter daerah yang berkelanjutan.
Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender, melainkan momen yang tepat untuk merenungi perjalanan hidup, memperkuat iman, dan mempererat tali silaturahmi. Kami berharap semangat seperti ini terus dijaga oleh masyarakat,” pungkasnya.