Bulukumba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebanyak 11 orang peserta dari Kabupaten Bulukumba berhasil menyelesaikan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan dan Pendamping Angkatan I dan II yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 13 Juli hingga 19 Juli 2025 dan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian.
Selama sepekan, para peserta dibekali berbagai materi yang tidak hanya bersifat teori tetapi juga praktik langsung di lapangan.
Pelatihan ini dirancang untuk mencetak tenaga kompeten yang mampu menjadi ujung tombak di sektor pertanian, khususnya dalam mendampingi petani serta mendukung program swasembada dan transformasi pertanian berbasis teknologi.
Salah seorang peserta asal Bulukumba, Syam Purnama Putri Lantara, menyampaikan sejumlah materi yang ia dan rekan-rekannya pelajari selama pelatihan.
“K3, Pengolahan tanah menggunakan TR2 dan TR4 (Traktor roda dua dan roda empat), penyemaian benih padi, penanaman dengan rice transplanter, pemeliharaan tanaman padi seperti pemupukan, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), panen dengan menggunakan combine harvester, serta literasi keuangan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi peserta dalam menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh untuk mendukung aktivitas pertanian di daerah masing-masing.
Melalui pelatihan ini pula, mereka diharapkan mampu menjadi pendamping yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian modern.
Pihak penyelenggara BBPP Batangkaluku menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas semangat dan partisipasinya selama mengikuti pelatihan.
Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan para lulusan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat tani dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan sektor pertanian.
Pelatihan ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat basis sumber daya manusia sebagai kunci utama menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional di masa depan.