Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resmi membentuk kepengurusan dalam rapat perdana yang digelar di Cafe Sejalan, Jalan Malijo, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Jumat (25/7/2025).
Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyusun program kerja dan strategi pengembangan olahraga mini soccer di wilayah Kobar.
Ketua KSMI Provinsi Kalimantan Tengah, Sapriansyah, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan KSMI Kobar yang dinakhodai oleh dr. Fachruddin.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya media. Saya sebagai Ketua Umum KSMI Provinsi Kalteng berharap, melalui pembentukan ini, mini soccer di Kobar bisa berkembang pesat. Pengurus yang solid adalah kunci untuk bisa melangkah ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan sampai ke Piala Dunia Mini Soccer di tahun 2026 nanti,” ungkap Sapriansyah.
Ia juga memaparkan bahwa KSMI secara nasional tengah menyiapkan empat agenda besar, yaitu:
- Rakernas Koni (Agustus 2025) yang menetapkan KSMI sebagai cabang olahraga (cabor) resmi di bawah KONI,
- Pelantikan Pengurus Pusat KSMI (Agustus 2025 di Jakarta),
- Liga Nusantara (akhir 2025 di Solo), dan
- Piala Dunia KSMI (Februari 2026, juga di Solo).
“Kami menargetkan Kalteng dapat mengirim minimal dua tim sebagai perwakilan. Untuk itu, persiapan dari tingkat daerah, termasuk Kobar, sangat penting,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KSMI Kobar dr. Fachruddin menyatakan bahwa kepengurusan ini dibentuk untuk memberi ruang pembinaan olahraga mini soccer secara profesional. Ia menekankan bahwa peminat mini soccer di Kobar sangat tinggi, bahkan hingga usia 50 tahun ke atas masih aktif bermain.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga wadah pembinaan dari usia dini hingga dewasa. Kami akan menyusun program kerja termasuk turnamen terbuka, pembinaan usia dini, serta pelatihan bagi pelatih dan wasit mini soccer,” terang dr. Fachruddin.
Pihaknya juga berencana menjalin kerja sama dengan KONI Kabupaten dan Provinsi untuk legalitas serta pelaksanaan turnamen resmi.
“Kami akan menyurat ke seluruh kecamatan agar bisa ikut menjaring bibit pemain dari pelosok desa. Walaupun lapangan memang masih terbatas, tetapi semangat dan antusias masyarakat terhadap mini soccer sangat tinggi,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan rasa optimis terhadap kepengurusan yang terbentuk karena melibatkan berbagai unsur, mulai dari anggota DPRD, pengusaha, hingga penggiat klub mini soccer aktif di Kobar.
“Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan bahwa mini soccer punya masa depan cerah di Kobar. Kami ingin olahraga ini dicintai semua kalangan,” tutupnya.(Firman Muliadi).